Liputan6.com, Surabaya Jajaran Satgas Pangan diminta turun langsung ke lapngan untuk memastikan keseragaman harga minyak goreng di masyarakat oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Satgas Pangan juga harus ikut memastikan rantai pasokan minyak goreng aman," ujarnya di Surabaya, Senin (24/1/2022), dilansir dari Antara.
Advertisement
Sebelumnya, Pemerintah Pusat telah menerapkan kebijakan minyak goreng satu harga Rp14 ribu per liter sehingga diharapkan Satgas Pangan setiap daerah ikut terus memantau pelaksanaannya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut menegaskan bahwa stok minyak goreng dipastikan aman karena negara telah menyiapkan dana subsidi dari production cost.
"Aprindo, toko ritel dan semua elemen terkait diharapkan bisa melaksanakan arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa harga minyak goreng sampai pada konsumen terakhir adalah Rp14 ribu," ucap dia.
Di luar toko ritel, kata Khofifah, untuk harga di pasar tradisional masih diberi kesempatan melakukan penyesuaian minyak goreng harga dalam kurun waktu sepekan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Stok Minyak Goreng
Sementara itu, pantauan di beberapa pasar dan toko swalayan, tak ada minyak goreng yang berada di rak. Salah seorang karyawan mengaku stok sedang kosong karena habis dibeli oleh pelanggan.
"Stok kosong minyak goreng karena habis diserbu warga. Ada batasan per orang maksimal satu kemasan isi dua liter. Tidak tahu kapan datang lagi," kata karyawan yang enggan namanya disebut itu.
Di Surabaya, Pemkot setempat memastikan telah melakukan pemantauan stok maupun kebijakan minyak goreng satu harga yang ada di toko ritel modern.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan telah melakukan pemantauan stok dan harga eceran tertinggi (HET) di sejumlah toko ritel modern.
"Hasil pemantauan harganya tetap Rp14 ribu dan stoknya masih aman. Makanya saya bingung di titik tertentu ada yang menyampaikan sampai kehabisan, sampai langka," kata Eri Cahyadi.
Oleh karena itu, mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut mengimbau masyarakat agar tak perlu panik dan cemas terhadap stok minyak goreng.
Advertisement