Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi konsolidasi pada perdagangan Selasa (25/1/2022). Pergerakan IHSG diprediksi dipengaruhi sentimen pasar global dan regional.
Hal itu disampaikan CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas dalam catatannya. "Pola gerak IHSG terlihat kembali dalam rentang konsolidasi wajar. Hal ini dipengaruhi oleh sentimen dari pergerakan market global maupun regional,” ujar dia.
Advertisement
Ia menambahkan, selama support level terdekat masih mampu dipertahankan, IHSG berpeluang cukup besar untuk kembali dalam uptren jangka pendek. Selain itu, fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak konsolidatif. Kisaran IHSG 6.606-6.743,” ujar dia.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG sedang berada di awal wave (b) label merah atau wave (iii) label hitam.
IHSG masih rawan koreksi untuk menguji rentang area 6.609-6.630 terlebih dahulu. Namun, apabila IHSG terkoreksi menembus 6.534 sebagai level support terdekat, IHSG akan mengarah ke 6.464-6.480.
Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 6.534,6.480 dan resistance 6.738,6.755.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati, Herditya memilih saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Bank BTPN Syariah (BTPS), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Sedangkan William memilih saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM),PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Selain itu, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Advertisement