Penumpang Gelap dari Kenya Mendarat Selamat Setelah Bersembunyi 11 Jam di Roda Pesawat

Temuan penumpang gelap yang bersembunyi di roda pesawat selama 11 jam itu dinilai menakjubkan karena tak pernah terjadi sebelumnya.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 25 Jan 2022, 09:30 WIB
Ilustrasi pesawat. (dok. Marcelo/Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang penumpang gelap berhasil mendarat dengan selamat setelah ikut terbang selama 11 jam di roda pesawat. Kepolisian Belanda mengungkapkan kehadiran penumpang gelap itu diketahui setelah pesawat mendarat di Bandara Schiphol Amsterdam dari Afrika Selatan.

Dikutip dari BBC, Selasa (25/1/2022), rute penerbangan dari Johannesburg ke Amsterdam memakan waktu 11 jam. Pesawat kargo itu sempat singgah di Nairobi, Kenya, di tengah perjalanan.

Dengan penerbangan selama itu, sangat jarang penumpang gelap bisa bertahan hidup-hidup. Dua alasan di antaranya adalah faktor suhu dingin dan kadar oksigen yang rendah di ketinggian tertentu.

"Orang itu ditemukan hidup di bagian roda dekat hidung pesawat dan sudah dibawa ke rumah sakit dengan kondisi yang stabil," kata juru bicara Kepolisian Militer Kerajaan Belanda Joanna Helmonds kepada AFP.

"Sangat menakjubkan bahwa pria itu masih hidup," ia menambahkan.

Menurut stasiun penyiaran Belanda, NOS, suhu tubuh lelaki itu meningkat di lokasi penemuannya hingga ambulans tiba. Ia pun mampu menjawab berbagai pertanyaan dasar.

Menurut data penerbangan, hanya maskapai Cargolux yang terbang dari Johannesburg menuju Schiphol pada Minggu, 23 Januari 2022, dan singgah di Nairobi. Meski begitu, tidak diketahui apakah lelaki itu menyusup ke pesawat di Afrika Selatan atau di Kenya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Minta Suaka

Ilustrasi pesawat terbang (dok.unsplash/ Leio McLaren)

Dikutip dari People, penumpang itu diidentifikasi sebagai pria berkewarganegaraan Kenya berusia 22 tahun. Kepada New York Times, juru bicara polisi militer Belanda, Robert van Kapel mengatakan dia mengajukan permintaan suaka kepada pemerintah Belanda.

Meski begitu, dia belum bisa memastikan situasi terkait pengajuan suaka oleh lelaki itu. "Kami jelas melihat banyak orang berusaha memasuki Eropa untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik," ujarnya.

"Kami melihat itu setiap hari, tidak hanya di bandara, tetapi juga di pelabuhan dan jalan tol." Ia juga meyakini pria itu menyusup ke pesawat saat maskapai singgah di Nairobi.


Kasus Sebelumnya

Ilustrasi roda pesawat. (dok. Joël Super/Pexels.com)

Aksi serupa juga pernah dilakoni pria pada Juni 2019 yang identitasnya masih misterius. Pria itu menyusup ke pesawat Kenya Airways yang terbang menuju Bandara Heathrow, London.

Namun, nasibnya tidak seberuntung lelaki itu. Ia jatuh saat pesawat melintasi langit London dan langsung tewas setelah tubuhnya terjerembab di taman perumahan, dekat lelaki yang sedang berjemur.

Seorang penumpang gelap lain juga ditemukan menumpang pesawat American Airlines dengan rute Guatemala-Miami pada November 2021. Ia ditemukan selamat setelah bersembunyi di roda pesawat sekitar 2,5 jam.


6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat

Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya