Wagub: 3 dari 43 Sekolah di Jakarta Masih PJJ karena Covid-19

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan belum ada penambahan sekolah yang tutup sementara dari penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

oleh Ika Defianti diperbarui 25 Jan 2022, 10:31 WIB
Murid berbaris memasuki ruang kelas saat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SDN Pisangan Baru 05 Pagi, Jakarta, Senin (8/11/2021). Pembekalan anak akan pemahaman protokol kesehatan di sekolah saat pandemi COVID-19 merupakan kewajiban orangtua dan guru. (merdeka com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, belum ada penambahan sekolah yang tutup sementara dari penyelenggaraan pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen.

Namun, kata Riza, sekolah yang menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) semakin berkurang.

"Jadi sampai hari ini data yang kami terima, kita minta update dari sekolah, kami masih menerima data terakhir 43 (sekolah) tapi yang tutup, tinggal tiga sekolah," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin malam 24 Desember 2022.

Riza mengatakan, adanya sekolah yang melaksanakan PJJ akan menjadi evaluasi bersama. Dia juga meyakini penularan Covid-19 terjadi di luar sekolah.

"Karena sejauh ini sekalipun ada 43 umumnya penularan tidak terjadi di sekolah jadi bisa di rumah di lingkungan mereka atau di perjalanan. Terkait kasus-kasus yang cukup besar seperti satu sekolah yang 9 ini 10 ini menjadi pembelajaran kita," jelas dia.


Omicron Meningkat

Orang tua murid saat menjemput di halaman sekolah usai mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SDN Malaka Jaya 07 Pagi, Klender, Jakarta, Senin (30/8/2021). Kegiatan(merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan untuk kasus varian baru Covid-19 atau Omicron di Jakarta terus mengalami peningkatan. Menurut dia, di Jakarta kasus tersebut sudah mencapai 1.584 orang pada Senin 24 Januari 2022.

"Dari 1.584 orang yang terinfeksi, sebanyak 1.058 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 526 lainnya adalah transmisi lokal," ucapnya.

Lalu, lanjut Dwi, untuk kasus positif Covid-19 harian juga terus alami peningkatan. Yakni sebanyak 1.993 orang dengan total 881.300 kasus.

 

Dwi menyatakan hal tersebut menyebabkan kasus aktif juga mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 1.431 kasus.

"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 10.488 (orang yang masih dirawat/isolasi). Perlu digarisbawahi bahwa 8.762 orang dari jumlah kasus aktif atau 83,6 persen merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri," ujar dia.

Selain itu, untuk jumlah total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 857.215 dengan tingkat kesembuhan 97,3 persen. Dan 13.597 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen.

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,5 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," jelas dia.


Sekolah Gelar PTM Terbatas 100 Persen, Kriteria dan Persyaratannya

Infografis Sekolah Gelar PTM Terbatas 100 Persen, Kriteria dan Persyaratannya. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya