Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT KB Bukopin Tbk (BBKP) memastikan sekitar 1.400 karyawan perseoran yang telah mengundurkan diri yang berkaitan dengan program G-Pro. Terkait kabar 1.558 karyawan yang mengundurkan diri, perseroan menyatakan tidak mengetahui dari mana jumlah tersebut.
"Kami tidak pernah menyebut angka pasti. Saya juga bingung angka dari mana. Saya hanya sampaikan angka 1.400-an,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Bank KB Bukopin Tbk, Tias Hardi saat dihubungi Liputan6.com.
Advertisement
Saat ditanya mengenai kabar jumlah karyawan yang mengundurkan diri bertambah, Tias memastikan hal itu tidak benar. “Hoax,” kata dia.
Tias menuturkan,program G-Pro yang merupakan program penawaran pengakhiran hubungan kerja secara sukarela itu telah berakhir Desember 2021.
PT Bank KB Bukopin Tbk menyatakan terus berkomitmen menjalankan langkah strategi transformasi setelah rampungnya aksi korporasi penawaran umum terbatas (PUT) VI. Perseroan optimistis untuk membentuk citra baru. Dana rights issue sebagian juga akan digunakan untuk pengembangan IT.
KB Bukopin akan fokus pada pertumbuhan berbasis teknologi dengan mengembangkan ekosistem IT yakni NGBS (New Generation Banking System). NGBS merupakan inisiatif transformasi teknologi yang dilakukan untuk meningkatkan performa IT KB Bukopin sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
Presiden Direktur Bank KB Bukopin Chang Su Choi menuturkan, KB Bukopin akan terus berkomitmen untuk memberikan kemudahan, keamanan dan kenyamanan pada setiap produk dan layanan serta fokus kepada kebutuhan pelanggan. Ada pergeseran perilaku serta dinamika global yang adaptif menuntut KB Bukopin untuk terus berinovasi dan tumbuh untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
“Sampai saat ini Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan digital banking dan optimalisasi channel distribution yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya mengenai langkah strategis transformasi SDM,” ujar dia dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (25/1/2022).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Transformasi SDM
Terkait transformasi sumber daya manusia (SDM), ia menuturkan, program transformasi yang disebut dengan Program G-Pro merupakan program penawaran pengakhiran hubungan kerja secara sukarela sebagai bagian dari strategi peningkatan pelayanan kepada nasabah.
Program ini merupakan program bagi semua karyawan, semua dapat berpartisipasi, tidak dibatasi oleh masa kerja dan usia. Bahkan mendapatkan kompensasi lebih baik.
Choi menuturkan, perusahaan memberikan dukungan kepada karyawan yang akhirnya memilih mengikuti program ini dengan memberikan manfaat finansial dengan kompensasi yang menarik dan lebih baik. Selain itu, manfaat non-finansial antara lain asuransi kesehatan, pelatihan dan konseling.
"Perusahaan sangat memperhatikan tiap karyawan yang memilih mengikuti program ini, maka dari itu, perusahaan tetap memberikan fasilitas asuransi kesehatan bagi karyawan dan keluarga hingga 6 bulan ke depan,” kata Choi.
Selain itu menurut Choi, perusahaan juga memberikan pembekalan melalui training yang bisa diikuti oleh karyawan yang mengikuti program.
"Kami bekali karyawan yang mengikuti program ini dengan pelatihan Financial Management. Selain itu, karyawan juga bisa memilih pelatihan lain sesuai dengan minatnya," ujar dia.
Ia menambahkan, bagi yang berniat untuk menjadi pengusaha, kami telah menyiapkan pembekalan dengan materi pelatihan Starting New Business/Entrepreneurship. Sedangkan karyawan yang berminat untuk pindah industri dapat mengikuti pelatihan job searching.
Advertisement
Tidak Ganggu Operasional
Terkait dengan akan berkurangnya karyawan ini, Choi meyakinkan tidak akan menggangu operasional perusahaan, terutama pelayanan nasabah.
"Fokus kami adalah pelayanan nasabah, maka pada kesempatan ini, dapat kami pastikan bahwa operasional dan pelayanan nasabah tidak akan terpengaruh, tutur dia.
Ia menuturkan, banyak hal yang akan ditransformasikan, tetapi tujuannya hanya satu, yaitu peningkatan pelayanan. Terkait hal ini, saat ini KB Bukopin dalam proses implementasi New Generation Banking System (NGBS). Sebuah backbone IT yang akan mendukung digitalisasi KB Bukopin," kata Choi.
Sementara pada segemen consumer, KB Bukopin telah menggandengan girlband Korea yang tengah bersinar, AESPA.
"Kami menyadari pasar K-POP di Indonesia sangat besar, maka dari itu, sebentar lagi kita akan banyak melihat materi AESPA di Indonesia,” kata dia.