Bentrokan 2 Kelompok di Double O Sorong Papua Barat Dipicu Isu Sara?

Kondisi kawasan Double O Sorong, Papua Barat sudah dinyatakan kondusif usai terjadinya bentrokan semalam, Senin (24/1/2022).

oleh Meiristica Nurul diperbarui 25 Jan 2022, 16:18 WIB
Cara (YANTI/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Dua kelompok warga Sorong, Papua Barat, melakukan aksi serang pada Senin (24/1/2022) malam. Akibatnya, salah satu tempat hiburan malam Double O di Sorong terbakar.

Akibatnya, ada 19 orang yang meninggal dunia. Satu terbacok, dan 18 lainnya hangus terbakar.

Dan kini, kondisi di kawasan Double O Sorong sudah mulai aman. Tak ada lagi kelompok yang saling serang.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kondusif

Polisi berjaga dekat klub malam Double O usai bentrok antara dua kelompok di Sorong, Papua Barat, Selasa (25/1/2022). Bentrok antara dua kelompok menewaskan 18 orang di klub malam Double O. (AWAKIRAYA/AFP)

Suasana kondusif telah terlihat sejak Selasa (25/1/2022) pagi tadi. Sejak pukul 01.00 waktu setempat, seperti dilansir kanal YouTube Tribunnews, Selasa (25/1/2022).

 


Bersiaga

Api membakar klub malam Double O saat bentrok antara dua kelompok di Sorong, Papua Barat, Selasa (25/1/2022). Bentrok antara dua kelompok menewaskan 18 orang di klub malam Double O. (YANTI/AFP)

Walau sudah kondusif, namun Polres Sorong Kota masih saja bersiaga di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hal itu dilakukan untuk pencegahan adanya penyerangan kembali dari kelompok tersebut.


Satu Jalur

Sementara, kondisi lalu lintas di wilayah tersebut sudah kembali normal. Tetapi jalur kendaraan yang dibuka hanyalah satu karena masih adanya puing-puing kendaraan yang sempat dibakar massa yang berceceran.

Sedangkan para pekerja Double O Sorong memilih untuk mengungsi ke tempat lain sejak pagi tadi.


Isu Sara

Apakah bentrokan antar warga Sorong ini dipicu adanya isu sara?

"Enggak ada. Emang yang bertikai dua kelompok, yang sama-sama dari Maluku. Permasalahannya kan permasalahan personal ya, memang dia waktu di hall ada ketersinggungan, ada kesalahpahaman di antara dua orang diselesaikan di luar sampai sampai pagi. Namanya kelompok ya, akhirnya mereka merusak salah satu tempat," ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya