Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pertemuannya dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong bersepakat untuk saling dukung dalam pemulihan ekonomi.
Karenanya, sejumlah memorandum of understanding (MoU) kerjasama keuangan diteken hari ini.
"Guna terus menjaga stabilitas finansial dan moneter, untuk mendukung pemulihan ekonomi, telah ditandatangani pula kerjasama antara lain MoU kerjasama keuangan dan pada November 2021 kerjasama Bilateral Currency Swap Aggreement (BCSA) dan billateral repo line telah diperpanjang satu tahun," kata Jokowi saat jumpa pers daring, Selasa (25/1/2022).
Baca Juga
Advertisement
Jokowi berharap, ke depan antara Indonesia dan Singapura semakin banyak MoU kerjasama yang bisa diteken. Salah satunya ada MoU yang menjalin kerjasama terkait inovasi pembayaran dan pencegahan pencucian uang pendanaan terorisme.
"Saya berharap agar MoU bank central terkait inovasi pembayaran, anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme dapat segera ditandatangani," tutur Jokowi.
Jokowi: Singapura Investor Terbesar di Indonesia
Menurut Jokowi, Singapura memiliki nilai investasi yang terbesar di Indonesia. Jokowi mencatat, pada Januari hingga September 2021 nilai investasi Singapurq mencapai USD 7,3 miliar.
Bahkan pada pertemuan hari ini, kedua negara turut bersepakat tentang nilai investasi baru Singapura ke Indonesia senilai USD 9,2 miliar.
"Singapura merupakan investor terbesar di Indonesia. Pertemuan (hari ini) mencatat adanya investasi baru senilai USD 9,2 miliar," Jokowi menandasi.
Advertisement