Liputan6.com, Jakarta Mengenai Kesehatan mental apalagi jika dikaitkan dengan istilah depresi, merupakan perdebatan yang cukup rumit di antara para akademisi.
Dalam panduan klasifikasi resmi gangguan kesehatan mental, depresi klinis disebut sebagai major depression disorder atau gangguan depresi mayor.
Advertisement
Perdebatan ini juga terkait aspek bahasa, yang di mana dalam bahasa Inggris terdapat beberapa istilah yang menunjukkan gangguan fungsi manusia seperti, disease (penaykit), illness (penyakit), sickness (keadaan sakit), dan disorder (gangguan).
Sementara dalam bahasa Indonesia, hanya ada dua kata “penyakit” dan “sakit”. Sedangkan kata “gangguan” cenderung jarang didengar, kecuali oleh orang yang berkecimpung di bidang kesehatan dan kesehatan mental.
Nah, kira-kira apa saja sih perbedaan dari istilah disease, illness, sickness, dan disorder dalam keilmuan medis kesehatan mental?
Yuk, kita simak penjelasannya yang sudah dirangkum Liputan6.com dari Buku Loving The Wounded Soul karya Regis Machdy, Jumat (4/3/2022).
-
Disease atau sakit
Kalian tahu enggak istilah disease itu seperti apa? Disease itu mengindikasikan penyimpangan dari norma biologis, sesuatu yang ada di tubuh, bagian tubuh, organ atau sistem di tubuh.
Disease atau penyakit ada pula yang dapat dilihat, disentuh, diukur, bahkan dicium oleh dokter sehingga seseorang yang memiliki penyakit (disease) dapat diberi diagnosis yang jelas.
Disease memiliki diagnosis yang jelas seperti kanker, tuberkulosis, diabetes, penyumbatan pembuluh jantung, dan lain-lain.
Disease juga digunakan untuk menyebut suatu penyakit menular seperti penyakit menular seksual atau flu burung.
-
Illness atau penyakit
Arti Illness dalam bahasa Inggris adalah “penyakit”, sama dengan pengertian disease tadi. Namun penjelasan dalam keilmuan medis kesehatan ini berbeda, seperti apa sih penjelasan dari illness dalam keilmuan medis kesehatan?
Illness adalah pengalaman tidak sehat yang dialami seseorang tetapi tidak bisa diberikan diagnosis yang jelas.
Nah, Illness juga merupakan penyebutan penyakit secara umum dan cukup fleksibel, baik untuk gangguan pada fisik maupun mental. Biasanya penyebutan illness ini ketika sedang dalam keadaan tidak sehat.
Misalnya, ketika seseorang mengeluhkan sakit di leher dan bahu, maka ini bisa jadi gejala awal dari depresi, kolesterol, atau asam urat.
Namun ketika kita sakit leher pun tidak bisa disebut penyakit karena belum ada diagnosis yang jelas, tetapi sakita leher bisa disebut illness karena orang tersebut sedang dalam keadaan tidak sehat.
Jadi bagaimana nih udah sedikit memahami perbedaan disease dan illness dalam keilmuan medis kesehatan? Sekarang kita cari tahu perbedaan istilah dari sickness dan disorder, yuk!
-
Sickness
Sickness adalah status atau cara publik melihat suatu keadaan tidak sehat. Nah, sickness ini juga berperan seperti label atau stigma.
Ketika dilabeli “sakit” (sick), ada pemakluman dari publik. Misalnya, “Dia memang ‘sakit’, abaikan saja”, “Dia memang ‘sakit’, jadi tidak mungkin bisa diajak pergi”, atau “Dia memang sakit jiwa, sudah jangan dekat-dekat”.
4. Disorder
Disorder adalah kondisi ketika tubuh atau mental kita tidak berfungsi seperti biasanya. Bisanya secara umum, disorder merupakan kumpulan dari beberapa gejala yang mengacaukan fungsi tubuh dan mental seseorang.
Misalnya, depresi disebut sebagai gangguan depresi mayor karena merupakan kumpulan dari berbagai gejala yang dialami seseorang selama setidaknya dua minggu.
Namun, tidak sedikit akademisi dan praktisi di bidang kesehatan mental yang memilih untuk menyebut depesi sebagai illness.
Illness dipilih karena depresi pada tahap ringan bisa tidak terdiagnosis tetapi tetap mengganggu aktivitas seseorang sehari-hari.
Selain itu, kata illness juga lebih erat kaitannya dengan penyakit fisik dibandingkan kata disorder. Bahkan, depresi juga bisa dianggap sebagai disease karena depresi juga memiliki landasan biologis dari gen, perubahan hormon, dan penyusutan pada struktur otak.
Istilah sickness tampaknya tidak terlalu digunakan, baik untuk gangguan fisik atau mental, karena terdengar sangat negatif.
Orang yang dilabeli dengan sick (fisik ataupun mental) seolah-olah tidak tertolong lagi atau tidak berguna untuk masyarakat.
Nah, itu dia perbedaan ‘penyakit’ dalam keilmuan medis kesehatan dari segi memandang depresi. Yuk, kita sama-sama bisa peduli dengan lingkungan sekitar kita, dan jangan sampai stigma itu dapat melukai perasaan orang lain.
Advertisement