Orangtua mendampingi anaknya bermain di RPTRA Meruya Utara, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia, prevalensi stunting atau gizi buruk di Indonesia saat ini mencapai 24,4 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Anak-anak bermain di RPTRA Meruya Utara, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Prevalensi stunting atau gizi buruk di Indonesia jauh dari yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebesar 14 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Anak-anak bermain di RPTRA Meruya Utara, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia, prevalensi stunting atau gizi buruk di Indonesia saat ini mencapai 24,4 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Anak-anak bermain di RPTRA Meruya Utara, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Prevalensi stunting atau gizi buruk di Indonesia jauh dari yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebesar 14 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Orangtua mendampingi anaknya bermain di RPTRA Meruya Utara, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia, prevalensi stunting atau gizi buruk di Indonesia saat ini mencapai 24,4 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Anak-anak bermain di RPTRA Meruya Utara, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Prevalensi stunting atau gizi buruk di Indonesia jauh dari yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebesar 14 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Orangtua mendampingi anaknya bermain di RPTRA Meruya Utara, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia, prevalensi stunting atau gizi buruk di Indonesia saat ini mencapai 24,4 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Anak-anak bermain di RPTRA Meruya Utara, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Prevalensi stunting atau gizi buruk di Indonesia jauh dari yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebesar 14 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)