Liputan6.com, Jatim - Terkait dugaan dukungan politik praktis yang dilakukan oleh Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi dan Sidoarjo, Pengurus Besar NU (PBNU) memanggil ketua pengurus organisasi itu.
Ketua PBNU Amin Said Husni membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan pemanggilan itu bersifat resmi terkait dugaan keterlibatan politik praktis, yaitu memberi dukungan bagi bakal calon presiden 2024.
"Atas arahan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf, kami secara resmi memanggil Ketua Cabang NU Banyuwangi dan Sidoarjo," katanya dilansir dari Antara.
Adapun pemanggilan tersebut tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani langsung Ketua PBNU Amin Said Husni dan Wakil Sekretaris Jenderal Nur Hidayat.
Amin mengatakan pemanggilan itu dilakukan setelah PBNU menerima laporan adanya agenda politik Pemilihan Presiden 2024 yang melibatkan PCNU Banyuwangi.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, kegiatan itu juga digelar di Kantor PCNU Banyuwangi pada hari Rabu (19/1/2022) dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden.
Kemudian, pemanggilan PCNU Sidoarjo dilandasi adanya laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo serta melibatkan seluruh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Sidoarjo.
Oleh sebab itu, Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo diminta segera buat laporan tertulis dan lengkap serta dikirim secara langsung kepada Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU.