Penjelasan Polisi soal Mobil Patroli yang Sempat Ikut Kejar Kakek WH Sebelum Dikeroyok

Polisi mengakui ada anggotanya yang sempat mengejar WH, kakek 89 tahun yang tewas oleh aksi main hakim sendiri lantaran diteriaki maling mobil di Pulogadung.

oleh Yopi Makdori diperbarui 26 Jan 2022, 03:27 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkap, 10 pelaku pengeroyokan anggota Polri di Jakarta Utara sudah ditangkap. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengakui ada anggotanya yang sempat mengejar WH, kakek 89 tahun yang tewas oleh aksi main hakim sendiri lantaran diteriaki maling mobil di Pulogadung.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, kehadiran anggotanya lantaran mendapat laporan dari warga.

"Pertama memang dalam video viral ada satu unit kendaraan patroli, keberadaan anggota di lapangan dengan kejadian mobil korban dibuntuti polisi mendapat laporan, lalu anggota yang di lapangan mengarah ke lokasi," kata Zulpan di Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Zulpan mengatakan, mobil anggotanya sempat mengimbau agar mobil WH berhenti, namun korban tetap jalan terus.

"Jadi mobil anggota ada di belakang rangkaian motor, anggota sempat ingin memberhentikan mobil korban dengan memberikan imbauan untuk berhenti namun tidak didengar," kata dia.


Polisi Tak Tinggal Diam Saat Massa Mengamuk

Menurut Zulpan, anggotanya yang ada di lapangan tak tinggal diam saat massa mengamuk. Namun karena jumlah korban jauh lebih banyak, maka polisi tak bisa berkutik.

"Anggota sudah berupaya berhentikan tapi karena massa lebih banyak situasi emosional tidak terkendali terjadinya tindakan, kita sayangkan adanya main hakim sendiri," tutur dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya