Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa minggu terakhir, ada informasi yang beredar di internet mengenai rencana Elon Musk merilis sebuah smartphone. Smartphone ini disebut terinspirasi dari mobil Tesla.
Berdasarkan sejumlah laporan, smartphone ini akan diberi nama Pi Phone. Rumor yang berkembang juga menyebut smartphone ini dibekali dengan fitur dan spesifikasi yang mumpuni.
Advertisement
Beberapa di antaranya menyebut bodi smartphone ini tahan banting, memiliki kemampuan terhubung dengan layanan internet satelit Starlink dan Neuralink, bahkan mampu menambang aset kripto yang diberi nama Mars Coin.
Namun berdasarkan penelusuran Tekno Liputan6.com, Rabu (26/1/2022), baik Elon Musk dan Tesla ternyata belum pernah secara resmi mengumumkan adanya produk yang diberi nama Pi Phone.
Untuk itu, kepastian mengenai smartphone ini masih dipertanyakan. Dari sejumlah informasi yang dihimpun, rumor mengenai smartphone Tesla atau Elon Musk ini sebenarnya sudah ada sejak tahun lalu, tapi kini muncul kembali.
Selain itu, rumor ini sebenarnya hanya ramai di platform media sosial, belum ditemukan media teknologi dan umum yang mengangkat soal ini. Bahkan dari penelusuran yang ditemukan, Elon Musk sebenarnya sempat menyebut ponsel merupakan teknologi masa lalu.
Ketika itu, ia menjawab rumor mengenai Tesla yang dikabarkan berencana mengembangkan smartwatch di tahun 2020. "Tentu saja tidak (mengembangkan). Smartwatch dan ponsel adalah teknologi masa lalu, Neuralinks adalah masa depan," tulisnya.
Meski hal itu dapat saja berubah, kicauan tersebut setidaknya memberikan gambaran mengenai pandangan seorang Elon Musk terhadap teknologi ponsel.
Oleh sebab itu, kabar yang menyebut mengenai kehadiran smartphone Tesla hingga sekarang masih belum dapat dipastikan. Apabila produk tersebut benar-benar ada, Elon Musk dan Tesla tentu akan mengumumkannya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Elon Musk Kritik Keras Fitur NFT di Foto Profil Pengguna Twitter
Di sisi lain, Elon Musk melontarkan kritik terhadap Twitter yang baru saja meluncurkan fitur dimana pengguna dapat menggunakan NFT sebagai foto profil mereka.
CEO Tesla tersebut secara gamblang menyatakan ketidakpuasannya, dan mengkritik fitur baru Twitter itu sebagai "pemborosan sumber daya."
"Ini menyebalkankan," tulis Elon Musk di akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip, Senin (24/1/2022).
Dia juga mengatakan, "Twitter menghabiskan sumber daya untuk ini, sementara scammer crypto berpesta spambot di setiap utas!?"
Musk sendiri memiliki sejarah panjang dengan aksi penipuan crypto yang berpura-pura sebagai dirinya di Twitter.
Karena itu, pada 2018 Twitter memutuskan untuk memblok user bilamana ada yang ingin mengubah nama akun mereka ke "Elon Musk."
Advertisement
Pengguna Twitter Bisa Pasang NFT di Foto Profil
Lebih lanjut, fitur baru di Twitter ini baru hanya tersedia bagi pengguna iOS berlangganan Twitter Blue, dan menghubungkan akun Twitter mereka ke dompet kripto.
Dikutip dari The Verge, Minggu (23/1/2022), saat profil gambar NFT di tap, maka akan muncul detail tentang informasi karya dan kepemilikannya.
Layaknya perusahaan teknologi lainnya, Twitter tampaknya melihat bagaimana tren kripto, seperti NFT ini berkembang dengan pesat di internet.
(Dam/Isk)
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement