Berambisi Kalahkan Klub Rival, Real Madrid Rela Tunggu 2,5 Tahun Demi Pemain Ini

Real Madrid mendahului MU, Chelsea, Liverpool dalam perlombaan untuk mengontrak bintang muda Palmeiras, Endrick.

oleh AY Yustiawan diperbarui 26 Jan 2022, 13:00 WIB
Pemain Inter Milan Alessandro Bastoni (kiri) menjegal pemain Real Madrid Luka Jovic pada pertandingan sepak bola Grup D Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, 7 Desember 2021. Real Madrid menang 2-0. (OSCAR DEL POZO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Real Madrid dilaporkan berada di depan Manchester United atau MU, Chelsea dan Liverpool dalam perlombaan untuk mengontrak bintang muda Palmeiras, Endrick.

Pemain berusia 15 tahun itu belum pernah bermain untuk tim senior. Tapi, penampilannya di level U-20 diyakini telah menarik perhatian beberapa klub elite di seluruh Eropa.

Real Madrid, MU, Chelsea dan Liverpool adalah empat klub bersama Barcelona, ​​​​Atletico Madrid, Bayern Munich, Paris Saint-Germain, Arsenal dan Manchester City yang semuanya memantau dengan cermat penyerang berbakat itu.

Menurut Marca, Endrick lebih memilih pindah ke Los Blancos, karena raksasa Spanyol itu sudah melakukan kontak dengan perwakilan sang pemain.

Laporan tersebut menambahkan bahwa Endrick memiliki klausul pelepasan 17 juta euro (14,2 juta pounds) dalam kontrak akademinya. Namun, remaja tersebut tidak dapat bergabung dengan klub lain di luar Brasil, termasuk Real Madrid, hingga ia berusia 18 tahun.


Harus Menunggu

Toni Kroos berhasil menunjukkan penampilan terbaiknya di fase grup Liga Champions 2021/22 bersama Real Madrid. Ia memiliki kemampuan melakukan umpan progresif dan akurat untuk rekan-rekannya. Akurasi umpannya tercatat mencapai 95,8%, tertinggi di babak penyisihan grup. (AFP/Sergei Gapon)

Karena itu, Endrick harus menunggu setidaknya dua setengah tahun lagi sebelum impiannya pindah ke Eropa dapat tercapai. Meskipun hambatan seperti itu tidak akan menghentikan Real Madrid untuk bernegosiasi dengan Palmeiras, karena mereka tetap ingin mengalahkan rival mereka.

Sebelumnya, beredar kabar Real Madrid dan Barcelona dikenal sebagai musuh bebuyutan. Namun, Madrid dan Barcelona baru-baru ini sepakat untuk meneken kesepakatan non agresi, apakah ini?


Kesepakatan

Los Blancos membuka kedudukan terlebih dahulu lewat gol cepat Gareth Bale (kiri) ketika babak pertama baru berjalan lima menit. Bale sukses menuntaskan umpan Benzema meski dirinya dikawal oleh dua pemain. Papan skor berubah menjadi 1-0 atas keunggulan Real Madrid. (Foto: AP/Alberto Saiz)

Kesepakatan Non Agresi merupakan wujud dari keharmonisan dari kedua klub musim ini. Sejak Barcelona kesulitan keuangan, Madrid seperti menjadi teman setia yang tak mau memberatkan rival terberatnya ini.

Presiden kedua klub, Joan Laporta dan Florentino Perez pun tampak selalu akur. Entah apa penyebabnya, bisa saja karena kedua klub merupakan penyokong Liga Super Eropa.


Rasa Hormat

Empat menit sebelum babak pertama usai, keunggulan Real Madrid harus pupus usai Militao yang berusaha membuang bola malah terkena Luuk de Jong. Skor menjadi 1-1 hingga waktu turun minum. (AP/Hassan Ammar)

Meski begitu, kesepakatan non agresi ini berkaitan dengan rasa hormat dari masing-masing klub. Kesepakatan ini berisi kalau kedua klub tak boleh mengganggu pemain masing-masing klub yaitu Madrid dan Barcelona saat masih memiliki kontrak.

Kedua klub yaitu Madrid dan Barcelona hanya bisa ikut campur atau menggoda pemain yang akan mengakhiri kontraknya. Ini menjadi situasi yang berbeda.


Peringkat

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya