Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mendorong masyarakat untuk meningkatkan kualitas dirinya, mengingatnya prediksi akan banyaknya jenis pekerjaan baru akibat adopsi teknologi.
Johnny, pada Sabtu pekan lalu mengatakan, diproyeksikan ada ada 85 juta pekerjaan lama yang mungkin hilang dan 97 juta pekerjaan baru yang kemungkinan akan muncul.
Advertisement
"Ini akibat pembagian kerja antara manusia, mesin, dan algoritma," kata Menkominfo di Jakarta, seperti dikutip dari siaran persnya, Rabu (26/1/2022).
"Hal tersebut menuntut peningkatan keterampilan bidang digital dan soft skills," kata Johnny melanjutkan.
Menurut laporan The Future of Jobs, World Economic Forum, di tahun 2025, akan ada 43 persen pelaku industri yang melakukan reduksi atau pengurangan jumlah tenaga kerja sebagai konsekuensi penerapan integrasi teknologi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jenis Pekerjaan Baru yang Muncul
Menurut Menkominfo, peningkatan keterampilan digital dan soft skill yang selaras dengan perkembangan teknologi untuk tenaga kerja, khususnya generasi muda, dapat dilakukan lewat upskilling dan reskilling.
"Adapun jenis pekerjaan baru yang muncul dan semakin meningkat permintaan diantaranya data analyst dan scientist, big data specialist, artificial intelligence and machine learning specialist, digital marketing and strategy specialist," kata Johnny.
Selain itu, Johnny mengatakan, ada beberapa jenis pekerjaan lain yang diprediksi bakal berkembang di masa depan.
Pekerjaan itu seperti renewable energy engineers, process automation specialist, internet of things specialist, digital transformation specialist, business services and administration managers; dan business development professionals.
Johnny mengungkapkan, di bawah Presiden Joko Widodo periode 2019-2024, pembangunan sumber daya manusia (SDM) jadi salah satu poin penting pemerintah.
Advertisement
Pembangunan Infrastruktur
Di samping SDM, pemerintah juga mempercepat pembangunan infrastruktur, mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, reformasi birokrasi, dan APBN yang fokus terlepas dari Covid-19 saat ini.
Menurut Menkominfo, memasuki era transformasi digital, pembangunan infrastruktur digital telah dan sedang dipercepat oleh pemerintah dan mitra kerja, dan perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM.
"Pembangunan infrastruktur termasuk infrastruktur digital hanya akan optimal jika didukung dengan kapasitas sumberdaya manusia Indonesia yang juga unggul dan berdaya saing," kata Menkominfo.
"Karena kemajuan dan disrupsi digital yang terjadi secara pesat menuntut kita sekalian untuk terus adaptif dan kemampuan agility, mengubah arah dengan cepat," pungkasnya.
(Dio/Isk)
Baca Juga
Top 3 Islami: Kisah Sunan Drajat Diselamatkan Ikan Cucut di Tengah Laut, Pendidikan Tinggi tapi Sulit Dapat Pekerjaan, Nasihat Buya Yahya
Pendidikan Tinggi tapi Belum Dapat Pekerjaan? Ini Nasihat Buya Yahya dan Amalan Doa Cepat Kerja
Tempat Kerja Tak Ada Mushola jadi Alasan Tidak Bisa Sholat, Ini Kata UAH dan Pandangan Prof Quraish Shihab
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement