Liputan6.com, Inggris - Seorang pria dari Inggris, menghasilkan hingga 215 dolar sehari atau setara dengan lebih dari Rp 3 juta dengan membuka jasa antre profesional.
Selama tiga tahun terakhir, Freddie Beckitt, seorang penulis fiksi sejarah dari Fulham, Inggris, telah menambah pendapatan bulannya dengan bekerja sebagai pengantri profesional, yang mengantri atas nama kliennya.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari Oddity Central, Rabu (26/1/2022), dia menghabiskan berjam-jam dalam antrean panjang atas nama orang kaya yang terlalu sibuk untuk melakukannya sendiri. Dia membandrol tarif 27 dolar atau setara dengan Rp 390 ribu per jam mengantri.
Dia berharap bisa lebih banyak waktu dalam antrian, sehingga dia bisa mengubah layanannya menjadi pekerjaan tetap.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Iklankan jasanya di sebuah situs
Beckitt mencantumkan layanan menunggunya di situs Taskrabbit dan mengatakan bahwa sebagian besar kliennya adalah orang-orang kaya yang tidak punya waktu untuk mengantri sendiri, atau tidak mau diganggu untuk melakukannya.
“Sejujurnya itu terjadi hanya dengan membentang di sekitar sini, di sana dan di mana-mana, Taskrabbit memungkinkanmu untuk membuat daftar berbagai pekerjaan sambilan yang berbeda dan klien hanya memilihmu dari peran yang Anda daftarkan,” kata Beckitt kepada The Sun.
“Mereka mendaftarkan banyak pekerjaan berketerampilan rendah acak dan ketika saya melihat bahwa saya pikir itu adalah pekerjaan termudah di dunia,” lanjutnya.
Advertisement
Mengatri untuk tiket acara atau pertunjukan populer
Sebagian besar pertunjukkan melibatkan dia mengantri untuk tiket acara dan pertunjukan populer. Saat musim panas menjadi waktu tersibuknya, dia juga harus mengantri di luar saat musim dingin.
“Saya bekerja delapan jam untuk antrian pekerjaan dalam pameran Christian Dior V&A untuk beberapa orang yang sangat kaya sekitar pertengahan enam puluhan,” ucap Beckitt.
Antre selama 8 jam bisa mendapatkan omzet Rp 3 juta
Dia bahkan bisa mendapatkan hingga Rp 3 juta dalam sehari, tapi itu tidak pernah terjadi, karena itu berarti dia harus menghabiskan delapan jam untuk mengantri.
“Antrian sebenarnya hanya tiga jam, tapi mereka meminta saya untuk mengambil tiket mereka juga dan menunggu mereka tiba. Jadi saya hanya punya waktu berjam-jam untuk membaca museum V&A dan dibayar Rp 390 ribu per jam, itu luar biasa!”
Advertisement