Liputan6.com, Jakarta - Bayam merupakan salah satu sayuran berdaun hijau dengan kandungan nutrisi yang tinggi. Jangan karena sehat tidak berarti Anda dapat menyantapnya banyak-banyak.
Bahkan, mengonsumsi sayur bayam sebanyak tiga porsi dalam sehari dapat berdampak bagi kesehatan Anda.
Advertisement
Melansir Medical News Today, sayur yang kaya akan mineral dan vitamin membantu mengurangi risiko kanker, mengelola kadar gula darah, menjaga kesehatan, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.
Namun, bayam juga menjadi salah satu sayuran berdaun hijau yang perlu dikonsumsi dengan hati-hati dan dalam jumlah terbatas untuk mendapatkan manfaat tanpa membahayakan kesehatan Anda.
Untuk itu, konsultan nutrisi Keri Glassman MS, hanya menyarankan Anda mengonsumsi dua cangkir bayam setiap hari, mengutip WebMed.
Dampak buruk bayam bagi kesehatan
Makan bayam berlebih setiap hari perlahan-lahan dapat mulai memengaruhi kesehatan Anda, sebut Glassman sebagiamana dilansir dari WebMed, seperti:
- Kekurangan nutrisi. Bayam mengandung asam oksalat, senyawa alami pada tanaman. Ketika jumlah senyawa ini dalam tubuh melebihi tingkat normal mulai mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap mineral lainnya. Asam oksalat mengikat dengan seng, magnesium, dan kalsium dapat menyebabkan kekurangan mineral.
- Alergi. Sayuran berdaun hijau mengandung histamin, bahan kimia yang ditemukan di beberapa sel tubuh yang dapat memicu efek alergi semu kecil dalam beberapa kasus.
- Reaksi toksik. Terlalu banyak asupan bayam pada satu waktu atau selama periode waktu tertentu dapat memiliki efek toksik pada tubuh.
- Masalah perut. Gas, kembung, dan kram, bayam juga dapat menyebabkan masalah perut ini karena kandungan serat yang tinggi.
Advertisement
Orang yang harus menghindari konsumsi bayam berlebihan
Bayam juga sebaiknya dihindari oleh orang-orang dengan riwayat batu ginjal, jelas Glassman.
Menurut penelitian oleh Washington State University, terlalu banyak asam oksalat dalam tubuh menyebabkan penderita batu ginjal sulit untuk mengeluarkan zat tersebut dari sistem. Ini menghasilkan akumulasi batu kalsium oksalat di ginjal, meningkatkan risiko batu ginjal.
Selain asam oksalat, bayam juga kaya akan purin. Kedua senyawa ini bersama-sama dapat memicu asam urat, sejenis radang sendi. Bagi mereka yang sudah menderita nyeri sendi, pembengkakan, dan peradangan, asupan bayam yang berlebihan dapat memperburuk gejalanya.
Penelitian pada tahun 2014 juga menjelaskan, bahwa bayam dapat berdampak buruk bagi Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah. Karena bayam dapat bereaksi dengan obat antikoagulan, yang digunakan untuk mengencerkan darah. Dan mempengaruhi faktor koagulasi lain yang ada dalam darah.
Reporter: Lianna Leticia
Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat
Advertisement