Rasio Kewirausahaan Indonesia Baru 3,5 Persen, Ajang Ini Beri Solusi

IdeaCloud kembali menggelar IC Incubator sebagai wadah bagi pelaku usaha mengembangkan bisnisnya dalam satu ekosistem yang mumpuni.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jan 2022, 19:50 WIB
Perajin menyelesaikan kerajinan dari bahan rotan di Jakarta, Senin (13/9/2021). UMKM akan menjadi sektor dunia usaha yang memagang peranan penting dalam pemulihan ekonomi karena telah berkontribusi sebagai penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) dalam negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Sejalan dengan visi menciptakan 1 juta entrepreneur sukses di tanah air, IdeaCloud, Entrepreneur Ecosystem di Indonesia akan kembali menggelar IC Incubator batch 3 dan 4 yang akan dimulai pada 5 Februari 2022.

Gelaran ini juga melanjutkan kesuksesan IC Incubator batch 1 & 2 yang telah diikuti 194 peserta dan berhasil membantu banyak pelaku usaha mengembangkan bisnisnya.

IC Incubator merupakan pelatihan bisnis yang diadakan selama tiga bulan secara intensif yang membahas mulai dari aspek goals and direction, operational excelence, effective selling, financial happiness, sampai membantu para peserta membangun super team, dan mengoptimalkan digital marketing.

Founders IdeaCloud Hermanto Tanoko mengatakan, IC Incubator merupakan salah satu komitmen IdeaCloud dalam membangun ekonomi nasional melalui penciptaan dan pengembangan entrepreneur-entrepreneur baru di tanah air. Sebab jumlah wirausaha dibandingkan jumlah penduduk di Indonesia masih cukup timpang.

Kementerian Perindustrian mencatat, pada 2021 rasio kewirausahaan Indonesia baru 3,55 persen, jumlah tersebut masih di bawah Thailand maupun Malaysia yang sudah lebih dari 4 persen. Bahkan Singapura telah mencapai 8,7 persen, dan negara-negara maju lainnya sudah lebih dari 12 persen.

“Indonesia memiliki potensi dan peluang yang sangat luar biasa untuk para pelaku usaha. Namun masih banyak pelaku usaha yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam berusaha. Oleh karenanya IdeaCloud hadir untuk membantu pelaku usaha mengembangkan bisnisnya dan memiliki visi menciptakan 1 juta entrepreneur sukses di Indonesia dan ikut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” jelas Hermanto, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (26/2/2022).

Tak hanya menyediakan lebih dari 70 video praktis mengenai bisnis, IC Incubator juga dilengkapi dengan kegiatan offline networking session serta sesi mentoring secara daring dengan mentor-mentor terkemuka seperti Hermanto Tanoko, orang terkaya #11 di Indonesia, Founder & CEO Tancorp; Belinda Tanoko, CEO Tanrise Property yang berhasil membangun brand Cleo dari nol sampai IPO (Initial Public Offering); Denny Santoso, Founder Tribelio, dan Digital Marketer terkemuka; Roby Tjiptadjaya, Founder & CEO Global Leadership Center.

Hermanto menambahkan, berbeda dengan inkubator bisnis lainnya, para peserta IC Incubator juga dapat memanfaatkan jejaring bisnis yang dimiliki IdeaCloud mulai dari vendor untuk memenuhi kebutuhan bisnis sampai jaringan penjualan. IdeaCloud juga menyediakan bantuan permodalan melalui IC Ventures bagi para peserta yang terpilih dan memenuhi syarat.

“Berbeda dengan inkubator bisnis pada umumnya, IdeaCloud merupakan entrepreneur ecosystem yang dibentuk untuk mendukung seluruh aspek pengembangan bisnis. Termasuk soal pendanaan, karena tidak bisa dipungkiri aspek pendanaan kerap jadi kendala pelaku usaha mengembangkan bisnisnya,” jelasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jaringan Angel Investor

lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Melalui IC Ventures alumni IC Incubator akan dihubungkan dengan jaringan angel investor IdeaCloud untuk mendapatkan pendanaan guna pengembangan bisnisnya sampai miliaran rupiah.

Sejumlah alumnus IC Incubator pun telah merasakan dampak positif yang diberikan terhadap pengembangan bisnisnya. Salah satunya Heri Hartanto, CEO dan Founder ACMIC Indonesia, penyedia periperal gawai terkemuka di Indonesia mengakui bahwa IC Incubator membantu dirinya untuk menyempurnakan strategi bisnis ACMIC Indonesia.

“Saya berbisnis sudah sebelas tahun harusnya saya tahu banyak hal tentang bisnis, tapi saat saya ikut IC Incubator saya menemukan banyak sekali hal baru yang ternyata saya belum tahu. Ilmu di IdeaCloud laiknya sekolah bisnis, tapi dengan biaya yang lebih murah dari sekolah bisnis,” ungkap dia.

Hal serupa juga disampaikan Arwan Budiman, CEO Liveo Household yang menyebut IC Incubator turut membantu dirinya melebarkan jaringan bisnis dan mengoptimalkan penjualan produk-produk perusahaannya.

“IC Incubator menambah banyak teman, khususnya teman-teman dalam bidang lain. Setelah melihat mimpinya Pak Hermanto mimpi saya tidak ada apa-apanya. Materi dalam pelatihan sangat lengkap, para peserta dibimbing dari awal, dari visi misi, projection, kemudian bagaimana kita melakukan strategi sales, marketing itu ada semua,” terang dia.

Founder sekaligus mentor IdeaCloud Roby Tjiptadjaya menjelaskan, IC Incubator batch 3 dan 4 dimulai pada 5 Februari 2022 dengan maksimum 100 peserta dalam masing-masing batch. Para peserta akan diberikan pelatihan bisnis selama 3 bulan.

“Dalam periode tersebut, ada lebih dari 30 jam sesi diskusi antara peserta dengan para mentor. Harapannya, para peserta mampu meningkatkan atau scale up bisnisnya,” kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya