Liputan6.com, Jakarta - Industri otomotif menjadi salah satu sektor yang cukup terdampak pandemi Covid-19 di Indonesia. Namun, pada 2021 lalu, penjualan mobil di Tanah Air semakin membaik, berkat dukungan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) yang berlangsung dari Maret hingga Desember tahun lalu.
Melihat tahun ini, diharapkan kondisi juga semakin baik, dan penjualan juga terus tumbuh. Bahkan, salah satu pabrikan mobil mewah di Indonesia, Volkswagen memiliki target yang cukup optimistis pada 2022.
Advertisement
PT Garuda Mataram Motor (GMM), sebagai agen pemegang mewak (APM) Volkswagen di Indonesia, percaya diri bisa menjual sebanyak 800 unit atau naik 52,2 persen dibanding penjualan 2021.
"Kondisi cukup menantang karena pandemi, dan krisis pasokan chip semikonduktor yang semua merek juga merasakan itu. Tapi, sekarang mulai stabil, sehingga target tahun ini juga dari 2019, 2020, maupun 2021," tegas Ahmad Badawi, National Sales Manager PT GMM, saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Sementara itu, Badawi belum ingin membeberkan upaya untuk mencapai target penjualan tersebut. Pastinya, jenama asal Jerman ini siap menghadirkan satu model baru pada 2022 untuk setidaknya merangsang pasar dan penjualan.
"Insya Allah, kita akan menghadirkan adik dari VW Tiguan tahun ini," tegasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penjualan 2021
Dilihat dari Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Volkswagen secara wholesales dan retail pada 2021 mencatatkan angka yang sama, sebesar 380 unit. Jumlah tersebut, turun 20 persen dibandingkan pada 2020 sebesar 475 unit.
Secara model, Tiguan Allspace masih jadi penyumbang terbesar, sebanyak 311 unit. Sedangkan Polo, berhasil terjual sebanyak 69 unit.
Advertisement