Liputan6.com, Solo- Perayaan Imlek di Solo Jawa Tengah pada tahun ini akan digelar berbeda jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pertimbangannya, pandemi Covid-19 masing mengancam masyarakat.
Seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (26/1/2022), berikut perbedaan perayaan Imlek atau tahun baru China di Kota Solo pada 2022 dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga
Advertisement
1. Jumlah lampion berkurang drastis
Ketua Panitia Imlek Bersama 2022 Kota Solo Sumartono mengatakan jika pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19 jumlah lampion yang dipasang di kawasan Pasar Gede dan beberapa titik lain mencapai 5.000 lampion, kali ini hanya akan ada 1.000 lampion yang terpasang.
Lampion itu akan dipasang di Halaman Balai Kota Surakarta, Tugu Pemandengan di depan Pasar Gede, dan jembatan Pasar Gede Solo. Selain itu, akan ada pemasangan lampion shio di beberapa titik, yakni Shio Macan sepanjang lima meter dari kepala hingga ujung ekor dan Shio Dewa Uang yang akan dipasang di depan Balai Kota Surakarta.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Disederhanakan
2. Tidak Ada Grebek Sudiro
Untuk menyederhanakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan selama Imlek, untuk Grebek Sudiro akan ditiadakan.
3. Peserta Cap Go Meh Dibatasi
Perayaan Cap Go Meh yang biasanya diikuti 1.000 peserta, untuk tahun ini akan dipangkas menjadi 200 peserta.
4. Pawai Barongsai Dibatalkan
Pawai 10 barongsai naga yang bermain di sepanjang jalan menuju Balai Kota Surakarta dibatalkan.
5. Menyediakan Tempat Foto
Untuk memastikan tidak terjadi kerumunan warga yang ingin swafoto di sekitar lampion dan shio, panitia juga menyediakan tempat berfoto bertema Imlek di Pucang Sawit, Kecamatan Jebres dan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).
Advertisement