Liputan6.com, Solo- Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo Solo bakal beroperasi pada April 2022. Saat ini, persiapan PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) sebagai pengelola proyek hampir selesai.
Menurut Direktur PT SCMPP Elan Syuherlan, dua dari empat unit sudah jalan untuk memproduksi 2 megawatt (MW). Ia menargetkan pada 8 Desember yang akan datang, PLTSa Putri Cempo Solo bisa memproduksi listrik sebesar 8 MW seperti halnya target awal.
“Satu unit mesin tersebut bisa mengolah sekitar 45 ton sampah bersih dan untuk memproduksi sampah bersih tersebut harus mengambil bahan sekitar 160 ton sampah,” ujarnya Direktur PT SCMPP Solo, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (26/1/2022).
Baca Juga
Advertisement
Sampah mentah tersebut selanjutnya dipilah untuk dipisahkan antara sampah organik dengan sampah plastik karena dua jenis sampah tersebut yang akan diolah menjadi energi. Oleh karena itu, ia sangat mendukung jika pemerintah daerah menerapkan program pemilahan sampah dari hulu.
Sejauh ini di Kecamatan Banjarsari penerapan pemilahan sampah sudah dilakukan dan dalam waktu dekat akan diikuti empat kecamatan lain di Kota Solo.
Ia memperkirakan sampah yang ada di TPA Putri Cempo Solo tersebut akan habis dalam waktu 10 tahun. Jika terjadi kekurangan sampah, maka ia berencana bekerja sama dengan kabupaten sekitar.