Liputan6.com, Jakarta - Resmi sudah pasangan Ello dan Cindy Maria menyandang status suami-istri. Keduanya mengikat janji suci dalam acara pernikahan bergaya "internasional dan modern" di Ulu Cliff House, Bali pada Selasa, 25 Januari 2022.
Sesuai temanya, Cindy memilih gaun pernikahan putih konvensional rancangan desainer Trifena Stephanie. Sejak awal, si perancang busana mengatakan, Cindy sudah tahu mau gaun pengantin seperti apa.
"Jadi, Cindy kasih referensi foto desain (gaun) ke saya. Mau seperti ini, bawahnya seperti ini, detailnya seperti ini," katanya melalui pesan suara pada Liputan6.com, Rabu, 26 Januari 2022.
Baca Juga
Advertisement
Stephanie menyambung, mempelai perempuan suka model backless halter neck dress. Potongan mode ini disebut "seksi, tapi tetap feminin dan elegan." Nuansa elegan itu kemudian diimplementasikan lewat sentuhan bordir.
Menjaga kesan tersebut, Cindy juga memilih detail payet serasi. "Request pearl sama swarovski sedikit saja sebagai pemanis," tuturnya.
Soal cutting, gaun tersebut memperlihatkan potongan A-line, namun tetap ramping di bagian pinggul. Rok belakangnya juga dilengkapi ekor, tapi tidak terlalu panjang. "Rok bagian belakangnya ini terinspirasi gaun pengantin Lily Collins. Cindy sempat kasih fotonya ke saya, tapi enggak mau sepanjang itu," ia bercerita.
Detail lainnya ada di bagian dada bermaterial tille dengan sedikit dikerut sebagai sentuhan lembut. Kemudian, aksen bunga juga diberikan untuk menambah kesan artistik, yang tampak dari atas, turun ke pinggul depan, lalu bagian belakang untuk memperjelas bentuk tubuh Cindy.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Detail Spesial
Detail bunga ini sekaligus jadi komponen spesial dalam gaun pengantin Cindy Maria. Pengerjaannya sebagian besar dilakukan langsung dengan tangan. Stephanie mengatakan, ia benar-benar memulainya dari coretan tangan.
"Lalu, saya bordir. Proses tempelnya juga pakai tangan. Hampir semua pengerjaan (detail bunga) dilakukan dengan tangan," ia mengutarakan.
Gaun pengantin itu diceritakan mulai dikerjakan pada September tahun lalu. Berawal dari pemilihan warna, hingga bahan, Stephanie sebagai desainer juga membantu memberi saran. "Karena Cindy sudah tahu mau gaun seperti apa, itu mempermudah. Ia juga ikut hunting cari bahan," ucapnya.
Setelan jas yang dipakai Ello, Stephanie menyambung, juga sudah ditentukan warnanya sejak September. Pemilihannya disesuaikan dengan tema dekorasi pernikahan mereka.
Advertisement
Tren Gaun Pernikahan 2022
Terkait gaun pengantin, Stephanie memprediksi tren tahun ini akan lebih mengarah pada potongan klasik, simpel, dan elegan. Jika demikian, gaun pengantin Cindy bisa jadi salah satu preferensi yang menarik.
Dalam memilih gaun pengantin sesuai kepribadian, menurut Stephanie, diperlukan kerja sama antara calon mempelai dengan desainer. Ia berkata, "Berkonsultasi dengan desainer itu berarti bisa mendapat masukan. Karena dalam beberapa kasus, klien tidak percaya diri dengan bagian tertentu dari tubuhnya."
Dengan berkonsultasi, desainer bisa mengakali faktor-faktor tersebut "tanpa harus menutupi semuanya," kata Stephanie. "Misalnya mau terlihat lebih tinggi, berarti jangan (gaun) model duyung. Hal-hal seperti itu bisa diarahkan," tuturnya.
Merancang gaun pengantin dengannya bisa dilakukan dengan mengontak nomor WhatsApp yang tertera di akun Instagram-nya, @3fenastephanie. "Nanti janjian ketemu dan berlanjut diskusi. Biasanya saya juga akan bawa beberapa sampel bahan," katanya.
"Setelah okay, hunting bahan, kemudian proses ukur, dan akhirnya proses pengerjaan," ia menambahkan. Soal harga, ia menyebut tergantung desain, dihargai mulai dari Rp2,5 juta.
Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion
Advertisement