Kamera Pengintai Bantu Penangkapan Pelaku Tabrak Lari di Tol Madiun- Surabaya

Setelah melakukan olah TKP, polisi terus menyelidiki dan mencari tersangka pelaku tabrak lari di Tol Madiun-Surabaya hingga menewaskan dua orang

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2022, 06:00 WIB
Polres Madiun memberi keterangan pers terkait penangkapan pelaku tabrak lari yang terjadi di Tol Madiun-Surabaya. Foto (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Pelaku tabrak lari yang menewaskan dua orang di jalan Tol Madiun Surabaya KM 622.180 A berhasil ditangkap oleh petugas kepolisian.

Lokasi tabrak lari diketahui berada di Desa Klumutan Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun Jawa Timur. Pelaku diketahui merupakan sopir truk kontainer bernama Sukiman (51) warga Desa Taraban Kecamatan Pagoyangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah kini ditetapkan sebagai tersangka.

"Pelaku sopir truk sudah ditahan juga di Mapolres Madiun untuk keperluan penyidikan lebih lanjut," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo dirilis Antara, Kamis (27/1/2022).

Dia mengatakan, kasus tabrak lari di jalan tol tersebut terungkap lantaran terbantu dengan adanya kamera pengawas atau CCTV di sepanjang jalan tol dan jalan arteri.

Sementara itu, kronologi tabrak lari di Madiun bermula saat kedua korban yaitu Sudarto dan Junianto sedang mengecek ban belakang sebelah kanan kendaraan truknya bernomor polisi S-7876-UP di tol KM 622.180 A Ruas Madiun-Surabaya pada Selasa, 25 Januari 2022.

Tiba-tiba dari belakang datang truk kontainer nomor polisi B-9110-UEW yang dikemudikan tersangka Sukiman dan menabrak kedua korban.

"Pelaku merasa hanya menyerempet truknya dan sempat turun sebentar untuk mengecek, lalu kabur," kata Anton.

Saksikan video pilihan berikut ini


Kamera CCTV

Ilustrasi kamera CCTV membantu polisi mengungkapkan pelaku tabrak lari di tol Madiun-Surabaya. (Sumber: Wikipedia)

Polisi langsung melakukan pengejaran setelah kecelakaan itu. Petugas memeriksa CCTV yang ada di sepanjang jalan tol dan beberapa lokasi di jalan arteri. Pelaku diduga keluar jalan tol dari Gerbang Tol (GT) Nganjuk.

Dari CCTV GT Nganjuk diketahui truk tersebut berbelok ke arah Nganjuk. Polisi menemukan fakta bahwa truk kontainer tersebut milik perusahaan yang berkantor di Jakarta Utara.

Anton menyampaikan polisi berkoordinasi dengan perusahaan tersebut untuk melacak keberadaan truk kontainer yang dikemudikan tersangka.

"Melalui hasil koordinasi dengan perusahaan pemilik truk kontainer itu, petugas terus menyisir sepanjang jalan ke arah Surabaya untuk mencari pelaku,"

Petugas satlantas Polres Madiun lalu mengecek CCTV di sepanjang jalan arteri, salah satunya di Hotel Front One Ratu, Nganjuk. Dari situ truk terlihat terus melaju ke timur hingga ditelusuri sampai di pangkalan truk milik perusahaannya di "by pass" Krian Sidoarjo.

"Melalui kerja sama dengan Polres Sidoarjo, kami berhasil mengamankan pelaku berikut kendaraannya di pangkalan truk tersebut pada hari yang sama ," terang Anton.

Ia menjelaskan dari penyelidikan ditemukan sejumlah barang bukti. Petugas menemukan bukti pada bagian dalam ban truk. Selain itu, kaca spion truk sudah terpasang baru, tetapi tidak sesuai ukuran asli.

Tak hanya itu, polisi juga menemukan kaca spion terjatuh di lokasi kejadian. Temuan kaca spion di lokasi kejadian itu kemudian menjadi petunjuk untuk mengejar pelaku tabrak lari.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 310 dan 312 UU RI Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman pidana penjara 6 hingga 12 tahun.

Selain itu, Satuan Lalu Lintas Polres Madiun juga mencabut SIM tersangka untuk seumur hidup, hal itu karena tersangka dinilai tidak layak berkendara di jalan raya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya