Kasus Omicron Melonjak, BOR di Jakarta Naik Jadi 38 Persen

Kasus sama juga ditemui pada keterisian ruang Intensive Care Unit atau ICU di rumah sakit. Peningkatan keterisian ruang ICU mencapai 2 persen.

oleh Yopi Makdori diperbarui 27 Jan 2022, 07:45 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat di Polda Metro Jaya, untuk memberikan klarifikasi soal acara Rizieq Shihab, Senin (23/11/2020). (Liputan6.com/Yopi Makdori)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Ibu Kota meningkat. Per Rabu, 26 Januari 2021, kata Riza BOR di Jakarta meningkat 5 persen.

"Update BOR ada peningkatan dari 33 sebelumnya, menjadi 38 persen," papar Riza di Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Kasus sama juga ditemui pada keterisian ruang Intensive Care Unit atau ICU di rumah sakit. Peningkatan keterisian ruang ICU mencapai 2 persen.

"ICU ada peningkatan dari 11 persen jadi 13 persen," beber dia.

Riza menguraikan bahwa dari total 3.853 tempat tidur di rumah sakit yang ada di Ibu Kota, 1.466 di antaranya sudah terisi. Sementara total ada 628 ruang ICU dan terpakai 83 unit.


Kasus Omicron Meningkat

Sebelumnya, Riza Patria menyampaikan bahwa temuan kasus konfirmasi positif Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota mengalami penambahan. Sampai Sabtu, 22 Januari 2022, tercatat sudah ada 1.177 kasus Omicron di Jakarta.

"Terkait kasus yang sudah saya sampaikan bahwa Omicron di Jakarta itu sudah 1.177," kata Riza di Jakarta, Sabtu (22/1/2022).

Menurut Riza sebagian besar merupakan kasus impor, yakni sebanyak 827 kasus.

"Kasus impornya ada 827, lokalnya ada 350," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya