Liputan6.com, Anbar - Serangan roket menghantam rumah ketua parlemen Irak pada Selasa 25 Januari 2022. Sejumlah orang dilaporkan cedera akibat peristiwa serangan roket tersebut.
Sebuah sumber keamanan Irak mengatakan bahwa roket mendarat di daerah yang berdekatan dengan kediaman al-Halbousi.
Advertisement
Pada Selasa malam, tentara Irak mengatakan bahwa dua warga sipil terluka ketika tiga roket Katyosha menargetkan wilayah al-Karma Provinsi Anbar di mana rumah Mohamed al-Halbousi berada.
Presiden Irak Barham Salih pada Rabu 26 Januari menyebut serangan tersebut sebagai "tindakan teroris".
"Serangan terhadap kediaman Ketua Parlemen Irak di Anbar, yang mengakibatkan cederanya warga sipil, adalah tindakan teroris yang tercela," cuit Salih melalui Twitter seperti dikutip dari situs aa.com.tr, Kamis (27/1/2022).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Serangan Setelah Ketua Parlemen Terpilih Masa Jabatan Kedua
Presiden Salih menganggap bahwa "waktu serangan itu menargetkan hak-hak nasional dan konstitusional, "menyerukan persatuan nasional dan solidaritas nasional untuk melindungi perdamaian sipil."
Serangan roket itu terjadi beberapa jam setelah Mahkamah Agung Federal mengeluarkan keputusan yang menyetujui sesi parlemen yang diadakan pada 9 Januari, di mana al-Halbousi terpilih sebagai ketua parlemen untuk masa jabatan kedua.
Advertisement