Liputan6.com, Ngawi - Video pengeroyokan pelajar SMP oleh siswa SMA di Ngawi, heboh di media sosial. Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya membenarkan kejadian tersebut terjadi di wilayahnya.
Dalam video berdurasi 1 menit 35 detik tersebut, terdapat banyak orang menggunakan seragam SMP dan SMA saling baku hantam yang terjadi di salah satu tempat parkir sepeda motor.
Advertisement
"Benar, kejadian itu berada di Ngawi, tepatnya di salah satu tempat parkir sepeda motor di Kedunggalar," katanya.
Lanjut, Winaya mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Selasa (25/1/2022) sekitar pukul 12.00 WIB. Korban dalam video tersebut yakni berinisiy GA, pelajar SMPN 1 Kedunggalar.
"Itu kejadian Selasa siang. Korban pengeroyokan adalah salah satu pelajar SMPN 1 Kedunggalar," ungkapnya.
Adapun kronologinya,video itu menunjukkan, seorang pelajar yang berseragam SMP tampak diintimidasi oleh pelajar berseragam SMA di hadapannya. Di sekelilingnya juga terlihat sebagian pelajar lainnya yang ikut melontarkan pertanyaan dan hujatan.
"Banter pora (Keras Ndak) (menendang)," ujar Winaya menirukan kejadian tersebut.
Pelajar SMP itu tampak diam dan lirih menjawab pertanyaan pengeroyok yang mengepungnya. Lantas siswa SMA yang mendengar jawaban pelajar SMP tersebut seolah tidak terima dan membantah.
"Banter (Keras) gak mungkin (Pelan)," sambung pelajar SMA dengan nada tinggi dan terdengar suara tamparan tangan.
"Gelut karo aku neh po piye ayo (Berkelahi sama saya lagi gimana ayo)," ujar dia.
"Awakmu gede mikiro cuk (Badanmu itu besar, mikirlah)," jawabnyai dengan nada emosi, disambut teman-temannya spontan menendang korban.
Akan tetapi siswa SMA itu juga berusaha menenangkan teman-temannya yang emosi agar tidak menendang dan pengeroyokan itu bisa dihentikan.