Realisasi Investasi RI di Kuartal IV-2021 Naik 12,5 Persen, Capai Rp 241,6 Triliun

Realisasi investasi Indonesia pada kuartal IV-2021 mengalami perbaikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2022, 13:08 WIB
Presiden Joko Widodo, beserta Menteri BUMN, para Menteri terkait serta Kepala BKPM meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah pada Selasa, 30 Juni 2020. Dok BUMN

Liputan6.com, Jakarta Realisasi investasi Indonesia pada kuartal IV-2021 mengalami perbaikan. Ini menjadi tanda bahwa pemulihan ekonomi Indonesia telah terjadi.

Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi mencapai Rp241,6 triliun hingga kuartal IV-2021. Angka ini meningkat 12,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar hanya Rp214,7 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, Menteri Bahlil merincikan, realisasi investasi sebesar Rp241,6 triliun triliun tersebut terdiri dari Penanaman Moda Asing (PMA) sebesar Rp122,3 triliun (50,6 persen) dan Penanaman Modal Dalam Negeri Rp119,3 triliun (49,4 persen).

"Jadi tahun kemarin dibandingkan tahun ini kuartal IV itu tumbuh sebesar 15 persen (PMDN) ini adalah buah kerja keras dari tim kementerian investasi," kata Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Kamis (27/1/2022).

Dia menambahkan, realisasi investasi pada kuartal IV-2021 ini mayoritas terpusat di luar jawa mencapai Rp127,5 triliun atau sebesar 52,8 persen. Sementara di Jawa hanya Rp114,1 triliun atau 47,2 persen.

"Jadi sejak saya masuk di Kementerian Investasi kuartal III-2020 sampai sekarang investasi di luar Jawa lebih tinggi sekarang. Ini adalah dampak dari pembangunan infrastruktur masih dari Jokowi-JK periode pertama," katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Serap 295.491 Orang Tenaga Kerja

Simpang Susun Akses KIT Batang. (Dok. Kementerian PUPR)

Adapun realisasi investasi tersebut berhasil menyerap tenaga kerja mencapai 295.491 orang. Ini meningkat sekitar 0,24 persen dari periode sama 2020.

"Penyerapan tenaga kerja kita itu sebesar 295.491 orang," pungkas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya