Liputan6.com, Bekasi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, saat ini kasus Covid-19 terjadi kenaikan. Oleh karena itu ia meminta pihak rumah sakit untuk bersiaga menghadapi lonjakan kasus Covid-19 terutama varian Omicron.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu diungkapkan Emil, sapaannya, usai mengecek kesiapan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi, Rabu (26/1/2022) lalu.
"Situasi Covid-19 ada tren naik, itulah mengapa saya datang ke berbagai rumah sakit untuk mengantisipasi kasus yang sedang meningkat. Kita harus belajar dari tahun lalu," kata Emil.
Dalam kesempatan itu, Emil mengapresiasi langkah antisipatif yang sudah dilakukan RSUD Kabupaten Bekasi. Jika kasus melonjak di rumah sakit tersebut sudah siap untuk diubah 100 persen menjadi rumah sakit khusus Covid-19.
"Saya bersama pak bupati mengapresiasi karena kalau nanti kasus melonjak, RSUD ini sudah mempunyai prosedur untuk mengubah 100 persen menjadi rumah sakit khusus Covid-19," cetusnya.
Namun hingga Rabu (26/1/2022), di Kabupaten Bekasi belum ditemukan satupun konfirmasi kasus Covid-19 varian Omicron. Hanya ada lima orang pasien Covid-19 non Omicron yang kini masih dirawat di RSUD Bekasi.
"Yang ada adalah probable, artinya dia Covid-19 tapi karena untuk memastikan Omicron itu butuh waktu, maka belum bisa dideklarasikan Omicron," ujar Emil.
Adapun untuk ketersediaan oksigen, RSUD Kabupaten Bekasi mendapat suntikan dana dari CSR di Singapura sebesar Rp 1,4 miliar. Nantinya RSUD ini bisa memproduksi oksigen secara mandiri juga didistribusikan ke tabung-tabung oksigen di puskesmas.
"Saya sudah cek oksigen dapat bantuan Rp 1,4 miliar, sehingga nantinya bisa memproduksi mandiri oksigen ke tabung-tabung apabila suatu saat dibutuhkan puskesmas, rumah-rumah, dan yang lainnya," kata Emil.
Emil meminta warga Kabupaten Bekasi untuk tetap waspada namun tidak terlalu panik. Kunci mencegah penularan varian Omicron adalah tetap memakai masker dan perluas vaksinasi.
"Apapun variannya, solusinya hanya dua, pertinggi vaksinasi termasuk booster (vaksin penguat) di kalangan tenaga kesehatan dan kelompok rentan lainnya. Solusi kedua adalah protokol kesehatan. Yang penting warga Bekasi tetap waspada dan jangan panik," tuturnya.
Secara umum di Jabar, pasien yang sudah terkonfirmasi positif varian Omicron berjumlah dua orang dan kini dirawat di BPSDM Kota Cimahi. "Intinya Jabar sangat siap mengantisipasi jika ada kenaikan pasca Natal dan Tahun Baru, maupun varian Omicron," ungkap Emil.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.