Liputan6.com, Jakarta - Realisasi investasi Indonesia mencapai Rp 241,6 triliun hingga kuartal IV 2021. Angka investasi ini naik 12,5 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, dari jumlah tersebut investasi terbesar ada di DKI Jakarta dengan nilai Rp 30,8 triliun. Kemudian disusul oleh Jawa Barat sebesar Rp 28,9 triliun.
"Sejak saya di Kementerian Investasi itu selalu Jawa Barat itu nomor satu. Tapi kali ini DKI menyalip Jawa Barat, terjadi kompetisi juga antara DKI dan Jawa Barat," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (27/1).
Dia menambahkan, provinsi ketiga dengan nilai investsasi terbesar terjadi di Jawa Timur Rp 26,8 triliun, keempat Kalimantan Timur sebesar Rp 16,4 triliun.
"Kemarin dibilang bahwa ini tempat yang tidak pantas diuangkapkan ternyata dia menyumbang nomor 4 dan Maluku Utara Rp 15,3 triliun," ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indonesia Sentris
Menteri Bahlil menekankan, dengan posisi realisasi invesatsi terjadi di provinsi tersebut menunjukan bahwa daerah timur pun berhak mendapatkan investasi yang cukup baik. Artinya saat ini, para investor tidak lagi melihat mana daerah yang portensial.
"Jadi membangun Indonesia sentris, tidak usah lagii kita beda-bedakan. Karena investasi ekonomi itu hitam pun yang penting ada uangnya daripada dianggap baik tetapi tidak ada setoran," tandasnya.
Advertisement