Liputan6.com, Jakarta - Minyak goreng satu harga Rp 14.000 diketahui mulai langka didapatkan di toko-toko ritel modern. Kelangkaan ini disinyalir terjadi karena stok minyak goreng yang terbatas dari produsen atau distributor minyak goreng.
Pantauan Liputan6.com di beberapa minimarket, rak-rak di bagian sembako yang biasa dipenuhi minyak goreng kemasan 1 liter dan 2 liter kini terlihat kosong. Hanya ada minyak kelapa dan minyak zaitun yang menghiasi rak tersebut.
Label bertuliskan “Minyak Goreng Rp 14.000/liter” masih terpampang di sisi depan rak tersebut. Namun, lagi-lagi minyak goreng kemasan itu disebutkan kosong sejak pagi hari.
“Iya stoknya habis, baru aja, tadi pagi masih ada, tapi terbatas,” kata Rini, salah satu penjaga minimarket di Jalan Bogor Baru, Kamis (27/1/2022).
Saat ditanya mengenai waktu pengiriman, ia menjawab pengiriman minyak goreng untuk dipajang di minimarket itu tidak menentu. Ia pun mengakui stok yang disuplai ke tempatnya itu dibatasi.
“Pengirimannya lagi nanti malam, tapi ini juga belum tentu ada stoknya, karena kan dibatasi juga,” kata dia.
Masih di wilayah yang sama, minimarket lainnya juga terlihat tak memajang minyak goreng satu harga yang ditetapkan pemerintah pada pekan lalu. Alasannya masih sama, karena minimnya pengiriman dari distributor.
“Di sini kosong sudah dari tadi pagi, dan stoknya juga sedikit,” kata Intan saat ditanya mengenai tak adanya minyak goreng.
Namun, ia mengaku tak mengetahui kapan stok minyak goreng akan dikirimkan ke minimarket yang dijaganya itu. Ia menyebut juga stok minyak goreng yang disuplai masih terbatas.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Di Lokasi Lain
Liputan6.com mencoba melakukan pengecekan stok di minimarket yang cukup jauh dari tempat sebelumnya. Kini di minimarket di jalan Bangbarung. Namun, rak yang biasa dipenuhi minyak goreng kemasan isi ulang 2 liter pun terlihat kosong.
“Pagi tadi sempat ada stok disini, tapi cepat habis juga,” kata Angga, penjaga minimarket.
Salah satu calon pembeli yang menyebut namanya Tati mengungkapkan rasa kecewanya karena tak bisa menemukan minyak goreng kemasan satu harga di minimarket dekat rumahnya. Akhirnya, pedagang warung kopi itu pun kembali membeli ke warung sembako.
“Tadinya mau beli ke Indomaret, eh ternyata kosong terus dari kemarin, jadi beli ke warung,” katanya saat ditemui di warung kopinya.
Namun, ia menyebut harga di warung sembako tersebut masih mematok harga sekitar Rp 21.000 per liternya. Harga ini masih sama dengan sebelum dipatok satu harga.
Menurut pantauan di laman infopangan.jakarta.go.id, harga minyak goreng meningkat sebesar Rp 191. Sehingga harga patok per kilogramnya berada di angka Rp 19.646 per kg.
Advertisement