Mengintip Ranjang Tua dan Kamar Sempit untuk Soeharto Saat Datangi Desa Tapanrejo Banyuwangi

26 Juli 1970 silam, Soeharto penah singgah dan menginap disebuah kamar sempit dengan fasilitas seadanya di Desa Tapanrejo.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2022, 20:25 WIB
Kamar tidur Soeharto di Desa Tapanrejo (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Tak banyak yang tahu, pada Kamis, 26 Juli 1970 silam, Presiden RI ke-2 Soeharto pernah singgah di Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Di sana, Soeharto sempat menginap sehari semalam di sebuah kamar sempit dengan fasilitas seadanya.

Kamar berukuran 2,5x2,5 meter yang berada di rumah dinas kepala desa itu pun masih terawat hingga kini. Tak hanya itu, sebuah ranjang tua dan lampu minyak hingga dua buah bantal yang digunakan Presiden RI yang menjabat selama 32 tahun itu juga masih ada. 

Pada 2018 lalu, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto bahkan pernah berkunjung ke kamar yang pernah menjadi tempat ayahnya beristirahat tersebut. Ia pun berpesan agar kamar tidak diubah untuk mengenang mendiang Soeharto. 

"Ini pesan Pak Tommy, katanya tatanan di kamar ini jangan diubah. Termasuk lantai plaster (semen) jangan diganti jadi keramik," kata Kepala Desa Tapanrejo, Sulaiman, beberapa waktu lalu. 

Berbagai perabot yang kalah itu digunakan oleh Presiden Soeharto pun juga masih terawat dan tidak pernah diganti hingga saat ini. Mulai dari lampu minyak, bantal, hingga seprai yang digunakan oleh Bapak Pembangunan itu. 

"Waktu itu Pak Tommy pengen kalau tempat ini menjadi museum. Katanya nanti kerja sama dengan Musemum Pak Harto di Jogja. Jadi barang-barang di sini nanti dibuatkan duplikatnya," kata Sulaiman. 


Pak Harto yang Dicintai Masyarakat Desa

Kamar tidur Soeharto di Desa Tapanrejo (Liputan6.com/Istimewa)

Kala itu, The Smiling General, datang untuk meninjau Kursus Pendidikan Kader Pembangunan Desa di Desa Tapanrejo. Kedatangan orang nomor satu di Republik Indonesia kala itu pun membuat warga setempat bangga.

Bapak Pembangunan itu begitu merakyat. Dalam catatan dari berbagai arsip yang dihimpun Liputan6.com, dalam perjalanan menuju Desa Tapanrejo, Soeharto beberapa kali singgah untuk sekadar berbincang dengan petani dan nelayan. Ia bahkan sempat singgah di tepi jalan untuk makan siang. 

Sosok Soeharto kala itu begitu dicintai warga. Betapa tidak, tak lama setelah Soeharto pulang, jalan poros menuju Desa Tapanrejo langsung diperbaiki sejauh 1,5 kilometer. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya