Jadi Korban Kekerasan Seksual, 3 Atlet Bela Diri di Malang Laporkan Pelatih ke Polisi

Ketiganya bahkan diancam akan dihancurkan karirnya sebagai atlet bela diri jika kejadian tersebut terungkap ke publik.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Liputan6.com, Malang - Tiga atlet cabang olahraga bela diri di Kabupaten Malang, Jawa Timur diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh pelatihnya sendiri. Kejadian itu pun telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Ketiga atlet cantik tersebut adalah ES (18), RDS (20) dan RJ (20). Ketiganya melaporkan pelatih berinisial MR ke Polres Malang atas dugaan kekerasan seksual.

Kuasa hukum korban, Dwi Indro Tito Cahyono mengatakan dugaan kekerasan dan pelecehan seksual itu sebenarnya telah lama terjadi. Namun ketiga atlet bela diri ini urung melaporkan kelakuan bejad sang pelatih lantaran mereka diancam bakal dipecat.

"3 klien saya ini diancam akan dihancurkan karirnya kalau kejadian ini terungkap ke publik," kata Dwi, Kamis (27/1/2022).

Dwi bahkan menjelaskan ketiga kliennya itu mengaku tidak hanya dilecehkan. ES dan RDS mengaku pernah disetubuhi, sementara RJ mendapat pelecehan seksual dengan cara diraba bagian tubuhnya.

"Persetubuhannya dilakukan di rumah pelaku. Sedangkan korban yang diraba ini terjadi di tempat latihan. Salah satu korban, ES ini mengaku sudah disetubuhi 7 kali. Kalau korban yang diraba mengaku sering terjadi di tempat latihan," ujar Dwi, Kamis (27/1/2022).

Terpisah, Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny K Baralangi membenarkan laporan tersebut. Dia menjelaskan bahwa laporan kasus itu sudah masuk pada Rabu (26/1/2022) malam.

"Iya, kami telah menerima laporan itu. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," ucapnya singkat.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya