Tony Blair: Presidensi G20 Buka Peluang RI Jadi Negara Menengah Atas

Tony Blair, mengatakan momen Presidensi G20 yang akan di adakan di Bali menjadi peluang yang besar bagi Indonesia untuk mewujudkan diri sebagai negara berpendapatan menengah ke atas.

oleh Tira Santia diperbarui 27 Jan 2022, 20:49 WIB
Menko Luhut bertemu dengan Mantan Perdana Menteri Inggris yang juga Executive Chairman of the Tony Blair Institute for Global Change. (dok: Menko Marves)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Perdana Menteri Inggris yang juga Ketua Eksekutif Institut Tony Blair untuk Perubahan Global, Tony Blair, mengatakan momen Presidensi G20 yang akan di adakan di Bali menjadi peluang yang besar bagi Indonesia untuk mewujudkan diri sebagai negara berpendapatan menengah ke atas.

"Memungkinkan terwujudnya cita-cita Indonesia menjadi salah satu dari negara berpenghasilan menengah atas, Kepresidenan Indonesia di G20 menawarkan peluang besar," kata Tony  dalam kegiatan B20 Indonesia Summit 2022, Kamis (27/1/2022).

Disisi lain Blair mengapresiasi langkah penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Hal itu terbukti, Indonesia termasuk dalam jajaran 5 negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak.

Menurutnya, banyak negara berkembang yang memiliki fasilitas yang kurang memadai dalam menyediakan pasokan vaksin. Sementara, lebih dari 50 persen orang yang tinggal di negara berpenghasilan tinggi telah divaksinasi lengkap.

"Namun, penghargaan besar harus diberikan kepada Indonesia Untuk cakupan vaksinasi yang luas, yang telah sukses besar. Tetapi saya tahu bahwa ambisi Indonesia sekarang adalah untuk membangun kemampuan dalam negeri yang sudah mengesankan untuk menciptakan serangkaian Kemitraan baru untuk pembuatan vaksin di Indonesia," ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dianggap Mumpuni

Tony Blair bercerita mengenai pengalamannya selama dua periode menjadi Perdana Menteri di Inggris kepada Jokowi (Abnxcess.com)

Blair menilai kemajuan di sisi keilmuan kedokteran dan kesehatan di Indonesia sudah cukup mumpuni sebagai negara berkembang. Hal itu terbukti penanganan pandemi di Indonesia terbilang cukup sukses dibanding negara berkembang lainnya.

"Dan saya tahu dari diskusi di seluruh dunia bahwa ada antusiasme yang besar untuk ini. Mengatur kapasitas untuk memastikan bahwa kemajuan dalam ilmu kedokteran membawa bantuan kepada orang-orang bahkan di bagian termiskin di dunia," ujarnya.

Kendati begitu, Blair mengatakan, Pemerintah Inggris sangat tertarik untuk bermitra dengan Indonesia dalam sektor kesehatan khusunya vaksinasi. Misalnya, menyediakan sarana penelitian untuk uji coba vaksin, dan terapi lainnya.

"Saya tahu bahwa pemerintah Inggris sendiri sangat tertarik untuk bermitra dengan Indonesia dalam tugas ini, membangun teknologi baru. Dan khususnya penggunaan data yang baru, kita dapat merevolusi cara kita meneliti mengembangkan percobaan, dan menyediakan vaksin dan Terapi lainnya," pungkas Blair.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya