Jokowi: Dengan Penduduk yang Banyak, Indonesia Sangat Menarik untuk Investasi Ekonomi Digital

Jokowi menyampaikan ekonomi digital di Indonesia berkembang pesat, dengan memiliki 1 decacorn dan 8 unicorn. Pemerintah juga terus mendorong sektor UMKM memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produknya.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Jan 2022, 21:32 WIB
Presiden Joko Widodo memberi keterangan saat melakukan pertemuan dengan pelaku industri jasa keuangan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/1). Jumlah UMKM di Indonesia terbilang cukup besar, yaitu lebih dari 50 juta UMKM. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut investasi ekonomi digital di Indonesia sangat menjanjikan. Pasalnya, kata dia, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan daya beli masyarakat yang pesat.

"Dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan daya beli yang terus meningkat pesat, Indonesia sangat menarik untuk investasi pada infrastruktur ekonomi digital," ujar Jokowi saat menyampaikan pidato dalam Peresmian Pembukaan B20 Inception Meeting secara virtual, Kamis (27/1/2022).

Menurut dia, Indonesia serius terhadap pengembangan teknologi digital. Khususnya, yang mempunyai kontribusi langsung kepada pemberdayaan usaha kecil, mikro, menengah (UMKM) dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Jokowi menyampaikan ekonomi digital di Indonesia berkembang pesat, dengan memiliki 1 decacorn dan 8 unicorn. Pemerintah juga terus mendorong sektor UMKM memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produknya.

"Strategi ini telah berhasil menarik lebih dari 8,4 juta UMKM saat ini memiliki platform digital untuk menjual produknya," jelasnya.


Ajak Investor Berinvestasi

Oleh sebab itu, dia mengajak para investor-investor dunia berinvestasi di sektor ekokomi digital. Jokowi menekankan Indonesia terbuka terhadap investasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari transformasi ekonomi digital.

Disisi lain, Jokowi mengatakan saat ini ada tiga investasi pembangunan kabel telekomunikasi bawah laut yang dapat menghubungkan Indonesia dengan pantai barat Amerika Serikat, tanpa ada negara perantara. Pembangunan ini dilakukan untuk mendorong inter konektivitas global yang semakin meningkat.

"Ini akan meningkatkan kapasitas bandwith Indonesia lebih dari 100 persen setelah semua terbangun selesai," ucap Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya