15 Sekolah di Depok Tutup Sementara karena Temuan Kasus Covid-19

Kasus Covid-19 di Kota Depok terus meningkat, 147 kasus baru di antaranya terjadi di 15 sekolah.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 28 Jan 2022, 08:45 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana saat ditemui di Balai Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta Kasus Covid-19 terus meningkat di Kota Depok. 147 kasus baru Covid-19 di antaranya terjadi di 15 sekolah. Akibatnya, ke-15 sekolah dari seluruh jenjang itu ditutup sementara.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, tren kasus Covid-19 di Kota Depok meningkat pada pekan ini. Terlebih sejak dua hari kemarin, kasus peningkatan Covid-19 mencapai 400 kasus per hari.

"Bahkan sebanyak 15 sekolah ditutup sementara kegiatannya karena terpapar Covid-19," ujar Dadang saat ditemui di Balai Kota Depok, Jumat (28/1/2022).

Dia menjelaskan, dari 15 sekolah yang menghentikan sementara PTM Terbatas, 12 sekolah di antaranya jenjang SMA, satu tingkat SMP, dan dua tingkat SD.

"Totalnya sebanyak 147 kasus ditemukan dan 80 persennya merupakan siswa," jelas Dadang.

 


Klaster Sekolah

Dadang mengungkapkan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok sedang melakukan tracing, testing dan juga treatment. Terdapat beberapa sekolah sudah menjadi klaster karena penularan Covid-19 terjadi di antara siswa.

“Ada juga yang masih kita tracing karena kasusnya masih ditemukan satu atau dua kasus di sekolah,” ungkap Dadang.

Dadang menuturkan, penularan Covid-19 paling banyak ditemukan berasal dari klaster keluarga. Keluarga yang terpapar Covid-19 menularkan kepada anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dan saat bersekolah, anaknya menularkan kepada siswa lain saat berada di sekolah.

Dadang mengatakan, saat ini Kota Depok masih berada di level dua dan sesuai Imendagri masih tetap memberlakukan PTM Terbatas. Namun, apabila Kota Depok telah berada pada level tiga, pelaksanaan PTM Terbatas akan dikembalikan dengan kebijakan 50 persen siswa ke sekolah.

“Nanti parameternya adalah levelling, ketika Kota Depok level 3 maka kita melakukan PTM 50 persen,” kata Dadang.

 


Isolasi Berbasis Masyarakat

Dadang menambahkan, rencananya Pemerintah Kota Depok akan menggunakan isolasi berbasis masyarakat. Nantinya Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyediakan bantuan isolasi berbasis masyarakat dan pihaknya, akan berkoordinasi dengan melihat kemampuan sumber daya yang dimiliki.

“Akan kita koordinasikan dengan kemampuan sumberdaya yang ada di kita, misalnya bagaimana monitoring kesehatannya, bagaimana dengan makan minumnya, apakah perlu disediakan dapur umum, dan sebagainya,” ucap Dadang.

Sebagai informasi tambahan, berdasarkan data informasi Covid-19 Kota Depok pada Kamis (28/1/2022), kasus aktif Covid-19 Kota Depok telah mencapai 2.085 kasus atau ada penambahan 405 kasus yang sebelumnya 1.680 kasus. Untuk kasus kesembuhan tidak mengalami peningkatan dan tetap berada pada 103.760 kasus.

Untuk kasus meninggal dunia terjadi penambahan sebanyak satu kasus yang sebelumnya 2.172 kasus menjadi 2.173 kasus. Total kasus konfirmasi di Kota Depok mencapai 108.018 kasus dan kasus kontak erat aktif mencapai 195 kasus.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya