Pemprov DKI Imbau Pasien Covid-19 Bergejala Ringan dan Tak Bergejala Isolasi di Rumah

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengimbau agar pasien Covid-19 yang bergejala ringan ataupun tidak bergejala dapat melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

oleh Ika Defianti diperbarui 28 Jan 2022, 10:12 WIB
Petugas jaga mengecek data pasien COVID-19 yang dibawa petugas medis di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pemerintah menyiapkan 2.700 tempat tidur di RSD Wisma Atlet untuk merawat pasien COVID-19 dengan kondisi sedang dan ringan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengimbau agar pasien Covid-19 yang bergejala ringan ataupun tidak bergejala dapat melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Kata dia, hal tersebut untuk mengantisipasi adanya peningkatan keterisian tempat tidur perawatan atau bed occupancy rate (BOR) di RS rujukan Covid-19.

"Jadi sesuai dengan regulasi dari Kemenkes bahwa yang asimtomatik (tanpa gejala) dan gejala ringan. Nah, ini ternyata masih ada yang ke rumah sakit," kata Widyastuti di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (27/1/2022).

"Dulunya ada regulasi Kemenkes yang probable dan confirm itu dirawat, tetapi sudah ada edaran terbaru bahwa yang dirawat adalah yang sedang hingga kritis," sambung dia.

Saat ini lanjut dia, BOR di Jakarta mengalami peningkatan mencapai sebesar 45 persen. Berdasarkan data yang ada 1.7456 dari 3.922 atau 45 persen tempat tidur perawatan pasien Covid-19 telah terisi.

Widyastuti menyatakan hal tersebut satunya disumbang dari pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan turut dirawat.

"Dari 45 persen yang dirawat di rumah sakit sebenarnya masih ada yang ringan dan asimtomatis sekitar 48 persen dari 45 persen (BOR) tadi hampir separuhnya asimtomatis dan ringan," ucapnya.


Jangan Panik

Karena hal itu, dia meminta agar masyarakat tidak panik dengan adanya peningkatan tersebut. Nantinya, akan disediakan kembali platform Telemedicine untuk yang tidak bergejala atau bergejala ringan.

"Tentu kami kerjasama antara telemedicine dengan teman-teman di di Puskesmas dan tentunya satgas dari tingkat RT menjadi penting untuk bersama-sama menjaga (dalam pengawasan)," jelas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya