Gubernur Ridwan Kamil Sebut Belum Ada Pasien Omicron di Kabupaten Bekasi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan belum ada pasien COVID-19 varian Omicron di Kabupaten Bekasi.

oleh Arie Nugraha diperbarui 28 Jan 2022, 10:14 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengecek kesiapan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi untuk mengantisipasi meningkatnya kasus COVID-19 varian Omicron, Rabu (26/1/2022). (sumber foto : Biro Adpim Jabar)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan belum ada pasien COVID-19 varian Omicron di Kabupaten Bekasi.

Itu merupakan hasil dari peninjauan langsung Ridwan Kamil ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi untuk mengantisipasi meningkatnya kasus COVID-19 varian Omicron. 

“Yang ada adalah probable, artinya dia COVID-19 tapi karena untuk memastikan Omicron itu butuh waktu, maka belum bisa dideklarasikan Omicron," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan resminya ditulis Bandung, Kamis, 27 Januari 2022. 

Ridwan Kamil mengatakan di Kabupaten Bekasi belum ditemukan paparan kasus COVID-19 varian Omicron. 

Hanya ada lima orang pasien COVID-19 non Omicron yang kini masih dirawat di RSUD Bekasi. 

“Situasi COVID-19 ada tren naik, itulah mengapa saya datang ke berbagai rumah sakit untuk mengantisipasi kasus yang sedang meningkat. Kita harus belajar dari tahun lalu,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menuturkan jika kasus varian Omicron naik maka RSUD Kabupaten Bekasi telah siap diubah seluruhnya menjadi rumah sakit khusus COVID-19. 

 


Cek Ruangan dan Obat-Obatan

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengecek ketersediaan obat-obatan di rumah sakit.

Ridwan Kamil menambahkan dirinya juga telah memeriksa ruangan pasien, ketersediaan obat-obatan hingga oksigen.

“Saya sudah cek oksigen dapat bantuan Rp 1,4 miliar dari CSR di Singapura. Sehingga nantinya bisa memproduksi mandiri oksigen ke tabung-tabung apabila suatu saat dibutuhkan puskesmas, rumah-rumah, dan yang lainnya," terang Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menuturkan meluasnya paparan varian Omicron ini jangan memicu kepanikan warga setempat.

Terpenting peningkatan kewaspadaan harus terus dijaga dengan mencegah paparan varian Omicron meluas dengan menjalankan protokol kesehatan (prokes) ketat dan perluasan vaksinasi.

“Apapun variannya, solusinya hanya dua, pertama vaksinasi termasuk booster (vaksin penguat) di kalangan tenaga kesehatan dan kelompok rentan lainnya. Solusi kedua adalah protokol kesehatan. Yang penting warga Bekasi tetap waspada dan jangan panik,” ungkap Ridwan Kamil.

Secara keseluruhan pasien positif terpapar varian Omicron di Jawa Barat disebutkan dua orang warga Cimahi yang dirawat di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMP) BPSDM Kota Cimahi.

Ridwan Kamil mengaku otoritasnya telah siap mengantisipasi meningkatnya kasus paparan varian Omicron dan COVID-19 usai perayaan Natal dan pergantian tahun lalu. (Arie Nugraha)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya