Liputan6.com, Jakarta Kabar gempa terkini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada Kamis (27/1/2022) malam pukul 23.03 mencatat terjadinya getaran di Pangandaran, Jawa Barat, akibat gempa dengan magnitudo 5,3.
Namun begitu, pusat gempa bumi terletak di 133 kilometer Barat Daya Pangandaran. Disampaikan BMKG, gempa dirasakan di daerah Pangandaran, Kebumen, Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, Garut, dan Periangan.
Informasi lain yang disampaikan adalah terkait kedalaman gempa bumi ini, yakni 10 kilometer. Sementara untuk koordinat gempa berlokasi di 8.86 LS, 108.16 BT.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Berpotensi Tsunami
BMKG juga mencatat gempa kali ini tidak menimbulkan potensi tsunami. Kabar baik ini disampaikan melalui akun Twitter BMKG.
"Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis mereka melalui akun @infobmkg, Kamis malam.
Advertisement
Gempa Lainnya
Sebelum di Pangandaran, gempa pada Rabu (26/1/2022) menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 19.30 WIB, terjadi dua kali lindu di satu wilayah di Nusantara.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa yang terjadi tersebut getarkan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.
Lindu pertama terjadi pada dini hari pukul 01:06:05 WIB. Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 3 dengan kedalaman 10 kilometer.
"Pusat lindu berada di darat 5 kilometer tenggara Jailolo," tulis BMKG.
Gempa Banten
Pada 14 Januari 2022, masyarakat Jabodetabek dan sekitarnya sempat dibuat panik akibat gempa bermagnitudo 6,6 yang pusatnya berada di dekat Kabupaten Pandeglang, Banten.Akibat gempa ini, ratusan rumah di Pandeglang mengalami kerusakan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan penyebab gempa berkekuatan 6,6 M di wilayah Banten pada Jumat sore, akibat aktivitas subduksi lempeng Samudra Indo-Australia yang menghunjam ke bawah ke lempeng Benua Eurasia.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng samudra Indo-Australia menghunjam ke bawah lempeng Benua Eurasia atau tepatnya ke bawah pulau Jawa hingga NTT," ujar Dwikorita dalam konferensi pers yang diikuti dari Jakarta, Jumat, dikutip Antara.
Advertisement
Susulan
Gempa Banten disusul kemudian pada 17 Januari 2022 yang mengguncang wilayah Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, pada sekitar pukul 7 pagi.
BMKG memastikan, gempa bumi dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami. Namun masyarakat diimbau tetap mewaspadai potensi terjadinya gempa susulan.