Liputan6.com, Surabaya - Foto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpasangan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, terpambpang di videotron di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Tak hanya satu, foto tersebut terpantau di lima titik, yakni alan Indragiri, Mayjen Sungkon, Jembatan Penyeberangan Oranga (JPO) Jalan Basuki Rahmat, JPO Pemuda dan depan Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jalan Diponegoro. Dalam gambar itu juga ditulis tagline harapan harapan kader Golkad dan warga di Jatim.
Baca Juga
Advertisement
Dengan beredarnya foto tersebut, publik bertanya-tanya apakah Airlangga Hartanto dan Khofifah Indar Parawansa akan bergandengan menuju gelanggang politik yang akan digelar 2024 itu?
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam memandang terpampangnya foto tersebut ditunjukkan oleh relawan atau kelompok terntentu menjelang Pilpres 2024.
"Semacam mengetes ombak untuk melihat respons publik terkait calon berpasangan yang ditawarkan ke Pilpres 2024," ujarnya, Kamis (27/1/2022).
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
'Pasangan' Serasi?
Sementara Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) yang juga Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin mengatakan jika Airlangga Hartarto berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2024 mendatang, bisa menjadi kombinasi yang baik bahkan bisa menjadi kekuatan raksasa.
Ia menyebut Airlangga merupakan tokoh peracik ekonomi, sedangkan Khofifah merupakan Gubernur Jatim, wilayah dengan pemilih terbesar kedua di Indonesia, sangat signifikan mempengaruhi suara pemilih di Pilpres.
"Jatim itu pemilih terbesar kedua di engara ini," katanya.
Kemudian hal lain yang patut diperhitungkan, menurutnya Khofifah adalah Ketua Umum Muslimat NU, yang secara langsung memiliki pengaruh langsung terhadap warga NU.
"Dan kita tahu bahwa NU merupakan Ormas terbesar di Indonesia," ia menambahkan.
Advertisement