Liputan6.com, Beijing - Pemerintah China jor-joran menjegal penyebaran COVID-19 di negara mereka menjelang Olimpiade Beijing 2022. Protokol di ibu kota sangat ketat meski hanya muncul satu kasus.
Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing akan digelar pada 4 - 20 Februari 2022. Ini adalah olimpiade kedua yang digelar saat pandemi COVID-19 setelah Olimpiade Musim Panas di Tokyo tahun lalu.
Baca Juga
Advertisement
Wilayah Beijing dan sekitarnya kini menjadi sorotan. Ketika ada satu kasus, pemerintah China langsung menerapkan isolasi daerah. Ini terjadi di Kota Sanhe yang bertetangga dengan Beijing.
Dilaporkan Global Times, Jumat (28/1/2022), pemerintah menerapkan isolasi pada Rabu pagi, dan warga kota harus tes PCR. Akses sempat dibatasi sebelum warga boleh keluar rumah.
Di Sanhe, ada kota kecil (town) bernama Yanjiao yang memiliki ratusan ribu orang yang bekerja di Beijing. Semua itu terjadi karena satu orang dideteksi positif Virus Corona COVID-19.
Tujuh kota, distrik, dan jalan di kota Sanhe juga masuk kategori "area terkontrol" atau "area pencegahan."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kebijakan Zero COVID
Sebelumnya dilaporkan DW.com, kebijakan Zero COVID yang ketat diperkirakan akan semakin diperketat di sejumlah wilayah krusial.
Dengan kebijakan Zero COVID, pemerintah China memberlakukan lockdown ketat di beberapa kota metropolitan setelah munculnya kasus infeksi varian Omicron, demikian seperti dikutip dari DW Indonesia, Minggu (22/1/2022).
Jutaan penduduk diminta melakukan tes COVID. Mereka dilarang meninggalkan rumah, juga untuk berbelanja. Bahan makanan diantar oleh satuan tugas COVID sampai ke depan pintu rumah.
Tapi sekarang muncul laporan bahwa warga Beijing yang terinfeksi omicron. Pemerintah cepat-cepat menyatakan bahwa infeksi itu diakibatkan oleh "paket yang dikirim dari luar negeri".
Advertisement