Liputan6.com, Jakarta Serial Korea Selatan All of Us Are Dead hari ini, Jumat (28/1/2022) meramaikan koleksi layanan streaming Netflix dan yang bakal segera bisa kamu tonton.
Mengutip Collider, All of Us Are Dead merupakan cerita tentang beberapa pelajar SMA yang terperangkap dan harus bertahan hidup di sekolah akibat wabah virus zombie.
Advertisement
Serial ini diangkat dari Webtoon karya Joo Dong-geun, yang disebut-sebut sebagai "novel grafis zombie bergaya Korea" denga imajinasi liar, alur cerita yang mencekam, dan detil yang teliti.
Beberapa pemeran dalam serial ini adalah Yoon Chan-yeong, Park Ji-hu, Cho Yi-hyun, Lomon, Yoo In-soo, Lee Yoo-mi, and Lim Jae-hyeok.
Dikutip dari Inverse, musim pertama dari serial thriller horor ini akan memiliki delapan episode, dan seperti beberapa serial Netflix lain, akan dirilis secara sekaligus di tanggal penayangannya
Untuk jam tayang, serial Korea ini akan dirilis sekitar pukul 12.00 pagi Waktu Pasifik/03.00 pagi Waktu Timur/08.00 pagi GMT/03.00 sore WIB.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Netflix Perbanyak Konten Korea
All of Us Are Dead memang bukan serial Korea pertama tentang zombie di Netflix, sebelumnya kita tahu layanan streaming tersebut juga sempat merilis Kingdom.
Namun setelah kesuksesan Squid Game beberapa waktu lalu, Netflix tampaknya mulai memperbanyak rilisan yang diproduksi dari Negeri Ginseng tersebut.
"Kami sangat bersemangat untuk terus berkolaborasi dengan pencerita Korea untuk membawa K-wave ke titik ketinggian baru," kata VP of Content, Netflix Korea, Don Kang dalam sebuah pernyataan.
Advertisement
Kesuksesan Squid Game
Sebelumnya, Drama Korea Squid Game menjadi salah satu serial TV terbesar Netflix, yang menurut perkiraan internal perusahaan telah memberikan keuntungan luar biasa besar.
Netflix membayar US$ 21,4 juta untuk sembilan episode Squid Game yang ditayangkan perdana dan itu memberikan pendapatan lebih dari 40 kali lipat atau sekitar US$ 891 juta (Rp 12,5 triliun) ke perusahaan.
Mengutip Bloomberg yang dilansir Variety, Kamis (21/10/2021), data internal rahasia yang diperoleh Bloomberg dari seorang sumber anonim itu disebut sebagai 'impact value'.
Netflix sendiri menolak berkomentar. Seorang pengacara Netflix mengatakan tidak pantas bagi Bloomberg untuk mempublikasikan data rahasia yang terkandung dalam dokumen.
(Dio/Isk)
Infografis Pemblokiran Massal Web Streaming Ilegal
Advertisement