Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan atau mal di DKI Jakarta tidak menurun meskipun terjadi lonjakan kasus harian Covid-19 varian Omicron. Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, terjadi kenaikan kasus Omicron di Jakarta pada 27 Januari 2022 menjadi 2.404 orang terinfeksi.
"Pengaruh Omicron terhadap tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan masih (stabil), belum (turun) signifikan," jelas Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja, kepada Merdeka.com di Jakarta, Jumat (28/1/2022).
Meski begitu, dia tidak merinci berapa tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan di tengah merebaknya penularan varian virus Corona jenis baru tersebut rsebut.
Untuk mencegah terjadinya risiko penularan Covid-19 termasuk varian Omicron, pengelola pusat perbelanjaan tetap ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Antara lain melalui penggunaan aplikasi PeduliLindungi hingga cek suhu tubuh bagi seluruh pengunjung.
Selain itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh pengunjung maupun penjual di kawasan pusat perbelanjaan untuk tetap disiplin protokol kesehatan secara ketat. Hal ini guna mengurangi risiko terpapar varian virus Corona jenis baru tersebut.
"Ketentuan tersebut harus diperhatikan dan menjadi atensi," tutupnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2.404 Kasus Omicron di Jakarta
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, terjadi kenaikan kasus Omicron di Jakarta pada 27 Januari 2022 menjadi 2.404 orang terinfeksi. Jumlah ini disumbang dengan adanya peningkatan transmisi lokal Omicron sebanyak 1.095 kasus, sebelumnya 613 kasus (data per 26 Januari 2022).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengimbau agar masyarakat mewaspadai penularan varian Omicron yang semakin meningkat di Jakarta.
"Dari 2.404 orang yang terinfeksi, sebanyak 1.309 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.095 lainnya transmisi lokal," ungkap Dwi, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta pada Jumat, 28 Januari 2022.
Jumlah kasus aktif COVID-19 di Jakarta per 27 Januari 2022 naik sejumlah 2.248 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini 16.330 orang yang masih dirawat/isolasi.
"Perlu digarisbawahi bahwa 15.451 orang dari jumlah kasus aktif (90,9 persen) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri," lanjut Dwi.
Advertisement