Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi angka pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) di industri perbankan akan terus naik pada 2022.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan, situasi ekonomi tahun ini akan lebih baik dari 2021 lalu. Kondisi ini jadi acuan pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga bakal naik.
"Untuk pertumbuhan kredit prediksi kita adalah 5,1-8,9 persen tahun 2022. Sementara DPK di 8,5-9,4 persen," jelas Purbaya dalam sesi teleconference, Jumat (28/1/2022).
Menurut dia, proyeksi ini akan melanjutkan perbaikan intermediasi industri perbankan di akhir tahun lalu yang sudah mencapai 5,2 persen untuk pertumbuhan kreditnya secara tahunan (year on year/YoY).
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
DPK Tumbuh Melambat
Sehingga dia berpikir angka pertumbuhan kredit perbankan dan DPK akan terus membaik ke depan. Walaupun naiknya tidak akan gila-gilaan hingga menyentuh kisaran 15-20 persen.
"Karena memang environment globalnya mengurangi ruang untuk melakukan hal tersebut," ujar Purbaya.
"DPK juga akan tumbuh lebih lambat, karena sebagian uangnya masih akan masuk sistem. Sehingga sebagian uangnya sebagian dipakai untuk menggerakkan perekonomian," tandasnya.
Advertisement