Liputan6.com, Malang - Gempa berkekuatan Magnitudo 5.2 mengguncang di laut lepas tak jauh dari Malang pada pukul 18.20 WIB tadi. Stasiun Geofisika Karangkates menyebutkan, sejauh ini sama sekali tak ada informasi guncangan yang dirasakan akibat gempa di Malang tersebut.
Data resmi BMKG menyebutkan titik lokasi gempa berada di kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 12.14 Lintang Selatan -112.86 Bujur Timur. Episentrum gempa di Malang itu berada 445 kilometer tenggara Kabupaten Malang dan tak berpotensi tsunami.
Baca Juga
Advertisement
Kepala Stasiun Geofisika Karangkates Malang, Ma’Muri, mengatakan gempa di Malang itu merupakan gempa tektonik yang diakibatkan pergerakan lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Sejauh ini belum ada satu daerah pun yang melaporkan merasakan guncangan gempa.
“Sejauh ini tak ada informasi masuk ada yang merasakan gempa itu,” kata Ma’muri dikonfirmasi di Malang, Jumat, 28 Januari 2022.
Menurutnya, penyebab sama sekali belum ada laporan yang merasakan guncangan karena titik pusat gempa yang di laut lepas jauh dari wilayah daratan. Sehingga energi yang dilepas itu tak begitu dirasakan oleh masyarakat.
“Kami mencari informasi dari BMKG di wilayah Jawa Timur dan dinyatakan sama sekali tidak ada yang merasa ada guncangan,” ucap Ma’muri.
Stasiun Geofisika Karangkates selama satu hari ini hanya merekam gempa di Malang sebagai satu-satunya yang terjadi. Artinya, pada hari di berbagai wilayah di Jawa Timur sama sekali tak ada gempa.
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Advertisement