Liputan6.com, Grobogan - Insiden ledakan di sebuah rumah yang berada di Kompleks Pondok Pesantren Darul Masyruh di Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dpukul pukul 13.30 WIB, Jumat 28 Januari 2022, sebabkan cucu pemilik pondok luka-luka.
Korban bahkan sempat dikabarkan meninggal. Namun, kepolisian belum mengonfirmasinya.
Informasi dari kepolisian, korban luka masih dalam perawatan di RSUD dr Soedjati Purwodadi. Korban masih hidup dan mengalami luka di bagian wajah dan lengan kiri.
Ledakan yang sempat mengagetkan warga di sekitar Pondok Pesantren Darul Masyruh, terjadi saat mayoritas warga yang didominasi petani berada di rumah.
Baca Juga
Advertisement
Dari informasi yang diperoleh, insiden tersebut bermula saat warga mendengar suara ledakan dari rumah tersebut.
Tidak hanya itu, muncul adanya genteng dan kaca berserakan serta muncul asap putih.
Di lantai dua didapati korban ledakan di Grobogan dalam kondisi luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD dr Soedjati Purwodadi.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas Kombes M Iqbal, korban ledakan yang mengalami luka-luka adalah cucu anak pertama dari pemilik rumah yang menjadi lokasi ledakan.
Korban luka ledakan di rumah Anis Kurlia, putri Pengasuh Pondok Pesantren Darul Masyruh adalah remaja bernama Azka Masyafihaka cucu pengelola pondok.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Penyebab Ledakan
Kabid Humas juga mengimbau masyarakat tetap tenang saat ini masih dilakukan olah TKP dari Tim inafis Polres Grobogan dan Polda Jateng.
"Saat ini, pihak kepolisian masih lakukan penyeldikan dan olah TKP kejadian tersebut," kata Kabid Humas.
Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi menjelaskan ledakan yang terjadi di sebuah rumah yang berada di lingkungan Ponpes Darul Masyruh, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan.
“Ada satu korban dan sudah mendapatkan perawatan di RSUD dr Soedjati Purwodadi,” ungkap Kapolres AKBP Benny Setyowadi, saat berada di lokasi kejadian.
Terkait penyebab pasti ledakan, Kapolres meminta waktu karena harus menunggu hasil pemeriksaan dari tim Puslabfor Polda Jawa Tengah.
Harnomo, warga Klambu mengungkapkan, ledakan terdengar cukup keras dari rumahnya yang berjarak hampir satu kilometer dari lokasi ledakan.
"Tadi habis Jumatan kedengar suara ledakan. Tapi tidak tahu pastinya. Cuma dengar ledakan," akunya.
Advertisement