Liputan6.com, Malang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang memastikan seluruh wilayah pesisir selatan aman. Tidak ada satu pun warga yang merasakan ada getaran dampak dari gempa di Malang berkekuatan magnitudo 5,2 yang terjadi petang tadi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan sejauh ini masyarakat yang tinggal di pesisir selatan Malang tetap beraktivitas seperti biasa. Sebab tidak ada yang merasakan getaran akibat gempa Malang tersebut.
Baca Juga
Advertisement
“Sejauh ini aman. Warga maupun potensi SAR di pesisir mulai dari wilayah Sendangbiru, Tamban hingga Wedi Awu tak merasakan ada getaran,” kata Sadono di Malang, Jumat, 28 Januari 2022.
BPBD juga sama sekali tak menerima ada kerusakan dampak dari gempa tersebut. Meski begitu, seluruh potensi SAR khususnya di kawasan pesisir selatan Malang terus memantau kondisi wilayah masing – masing.
“Taka da laporan kerusakan, tapi relawan tetap memantau wilayahnya. Mungkin karena titik pusat gempa sangat jauh, jadi ada ada yang merasa getaran,” ucap Sadono.
Sebelumnya, BMKG mencatat gempa di Malang berkekuatan Magnitudo 5.2 terjadi pada pukul 18.20 WIB. Titik lokasi gempa berada di kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 12.14 LS - 112.86 BT, 445 kilometer tenggara Kabupaten Malang dan tak berpotensi tsunami.
Tak Ada Laporan Guncangan
Stasiun Geofisika Karangkates Malang juga melaporkan sejauh ini belum ada laporan warga merasakan guncangan dampak gempa di Malang tersebut. Selama satu hari di wilayah Jawa Timur, gempa petang tadi adalah satu-satunya yang terekam seismograf.
“Sejauh ini tak ada informasi masuk ada yang merasakan guncangan gempa itu,” kata Ma’muri, Kepala Stasiun Geofisika Karangkates, Malang.
Menurutnya, penyebab sama sekali belum ada laporan yang merasakan guncangan karena titik pusat gempa yang di laut lepas jauh dari wilayah daratan. Sehingga energi yang dilepas itu tak begitu dirasakan oleh masyarakat.
“Kami mencari informasi dari BMKG di wilayah Jawa Timur dan dinyatakan sama sekali tidak ada yang merasa ada guncangan,” ucap Ma’muri.
Advertisement