Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut menyesalkan unjuk rasa ormas GMBI yang menimbulkan kericuhan di depan Mapolda Jabar, Kota Bandung, Kamis (27/1/2022). Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, tindakan anarkis dan pelecehan terhadap lambang Polda Jabar itu sangat disesalkan.
Baca Juga
Advertisement
"Saya mendukung tindakan tegas dari kepolisian memproses mereka yang melanggar hukum," ucap Emil, Jumat (28/1/2022).
Emil mengatakan, sebagai warga negara yang tinggal di negara hukum, sudah sepantasnya mentaati aturan yang berlaku dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain. Bahkan ketika menyampaikan aspirasi sekalipun.
"Kita hidup di negeri hukum dan negeri welas asih. Sampaikan aspirasi dengan baik-baik dan tidak merusak fasilitas publik, apalagi sampai melecehkan simbol institusi," tuturnya.
Emil pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Jawa Barat. "Mari kita bersama selalu menjaga kondusifitas Jawa Barat dan negeri ini. Semoga ini menjadi pelajaran," tuturnya.
Sebelumnya, massa GMBI berunjuk rasa di Mapolda Jabar pada Kamis. Mereka meminta penuntasan kasus anggota GMBI yang meninggal dalam peristiwa bentrok antar ormas di Kabupaten Karawang beberapa waktu lalu.
Dalam aksi tersebut, massa GMBI memaksa masuk Mapolda Jabar hingga terjadi aksi dorong antara polisi dan pengunjuk rasa sampai gerbang Mapolda jebol. Salah seorang pengunjuk rasa kedapatan menaiki dan duduk di Patung Maung Lodaya yang menjadi lambang Polda Jabar.
Adapun aparat kepolisian telah menangkap puluhan pengunjuk rasa yang membuat kericuhan, termasuk pria yang menaiki Patung Maung Lodaya tersebut.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.