Kumpulan Hoaks Seputar Vaksin Covid-19, Jangan Percaya

Hoaks terkait vaksin covid-19 masih terus beredar di masyarakat. Padahal hoaks ini sangat berbahaya di tengah usaha untuk mengakhiri pandemi covid-19.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 29 Jan 2022, 16:00 WIB
banner hoaks vaksin covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait vaksin covid-19 masih terus beredar di masyarakat. Padahal hoaks ini sangat berbahaya di tengah usaha untuk mengakhiri pandemi covid-19.

Lalu apa saja hoaks terkait vaksin covid-19 belakangan ini? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Menteri Berusia Lansia Tak Divaksin Covid-19

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim para menteri dengan usia lansia tidak divaksin covid-19. Pesan berantai itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Januari 2022.

Berikut isi postingannya:

"Wakil Presiden Ma'ruf Amin termasuk orang yang tidak akan disuntik vaksin karena telah berusia 77 tahun.

Daftar nama² pejabat menteri yg tidak divaksin.Alasan usia 60 thn ketas. Kenapa Rakyat biasa yg usianya 60an keatas kok di paksa harus vaksin.....???Ada apa......??!!

Dasar pengkhianat....!!!!!

1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD (63 tahun).

2. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (64 tahun).

3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (73 tahun).

4. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (69 tahun).

5. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly (67 tahun).

6. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif (67 tahun).

7. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (64 tahun).

8. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (64 tahun).

9. Menkominfo Johnny G. Plate (64 tahun).

10. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (65 tahun).

11. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan Siti Nurbaya Bakar (64 tahun).

12. Menteri Agraria dan Tata Ruang . Sofyan Djalil (67 tahun).

13. Menteri Perencaaan Pembangunan dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (66 tahun).

14. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo (63 tahun).

15. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (63 tahun).

16. Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin (66 tahun).

17. Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan (61 tahun

Reposthttps://www.cnnindonesia.com/nasional/20210108163249-32-591269/daftar-menteri-gagal-syarat-usia-vaksin-mahfud-hingga-luhut."

Lalu benarkah postingan yang mengklaim para menteri dengan usia lansia tidak divaksin covid-19? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Rakyat Zulu Tolak Mandatori Vaksin

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Rakyat Zulu menolak mandatori vaksin, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 September 2021.

Klaim video Rakyat Zulu menolak mandatori vaksin menampilkan sejumlah orang membawa benda bernentu panjang seperti tiang di jalan sambil berteriak dengan irama.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Rakyat Zulu sudah Muak dengan Mandatory Vaksin Pemerintah, yang selalu Meneror Rakyat dengan Polisi & Tentara. Mereka Turun dengan Tombak & Pedang, Siap Untuk Perang."

Benarkah video Rakyat Zulu menolak mandatori vaksin? Simak dalam artikel berikut ini....

3. Cek Fakta: Video Diklaim Suntikan Vaksin Covid-19 Kosong Pada Anak-Anak di Kota Semarang, Simak Faktanya

Beredar di media sosial postingan video yang diklaim penyuntikan vaksin covid-19 kosong pada anak-anak. Postingan video itu ramai dibagikan sejak tengah pekan kemarin.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Twitter. Akun itu mempostingnya pada 26 Januari 2022.

Dalam video berdurasi 19 detik itu terdapat seorang anak perempuan sedang divaksin covid-19. Tetapi jarum suntik terlihat tidak jadi dimasukkan ke lengan anak tersebut.

Video tersebut disertai narasi:

"Sungguh ini sepertinya ada skenario tertentu utk penggagalan program Vaksinisasi , Terjadi lagi di sekolah Tunas Harum Bangsa Semarang Jateng. Viralkan biar diadili"

Lalu benarkah postingan video yang diklaim penyuntikan vaksin covid-19 kosong pada anak-anak? Simak dalam artikel berikut ini...

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya