Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat tiga pencatatan saham perdana dan satu obligasi pada 17-21 Desember 2022.
Pada Selasa, 25 Januari 2022, saham PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) resmi tercatat di BEI pada 2022. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk bergerak pada sektor consumer cyclicals dengan sub sektor retailing. Industri perseroan bergerak di specialty retail dengan sub industri automotive retail. Demikian mengutip dari keterangan tertulis BEI, Sabtu (29/1/2022).
Advertisement
Selanjutnya,Rabu, 26 Januari 2022, saham PT Net Visi Media Tbk (NETV) resmi tercatat di papan pengembangan BEI. NETV merupakan perusahaan tercatat ke-4 yang tercatat di BEI pada 2022. NETV bergerak pada sektor consumer cyclicals dengan sub sektor media dan entertanimen. Adapun industri NETV adalah media dengan sub industri broadcasting.
Jelang akhir pekan pada Jumat, 28 Januari 2022, saham dan waran PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk tercatat di papan pengembangan BEI.
BAUT merupakan perusahaan tercatat ke-5 yang tercatat di BEI pada 2022. PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk bergerak pada sektor consumer cyclicals dengan sub sektor retailing. Adapun industri BAUT adalah specialty retail dengan sub industri home improvement retail.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penerbitan Obligasi
Pada Kamis, 27 Januari 2022, obligasi berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 1,5 triliun.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi tersebut adalah idA (Single A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 4 Emisi dari 3 Emiten senilai Rp3,15 triliun.
Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 482 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp432,41 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 123 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 145 seri dengan nilai nominal Rp4.667,27 triliun dan USD200,00 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,91 triliun.
Kali ini Liputan6.com merangkum kabar bursa sepekan terkait pencatatan saham perdana dan obligasi dalam angka dari berbagai sumber, ditulis Sabtu pekan ini:
Advertisement
1.Pencatatan Saham Autopedia Sukses Lestari (ASLC)
1.PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)
-PT Autopedia Sukses Lestari Tbk menawarkan saham IPO 2.549.271.000 dengan nilai nominal Rp 16 per saham ke publik. Jumlah saham yang ditawarkan ke publik itu setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
-Harga IPO Rp 256 per saham
-Total dana IPO yang diraup Rp 652,6 miliar
-Penggunaan dana IPO antara lain untuk sekitar 64,71 persen untuk modal kerja sehubungan dengan kegiatan usaha baru yang sudah mulai beroperasi sejak 3 Januari 2022 yaitu usaha jual beli kendaraan bekas baik online dan offline.
Sedangkan sisanya sekitar 35,28 persen untuk melunasi pinjaman ke perusahaan induk yaitu PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).
-Pada saat pencatatan perdana, saham ASLC naik 25 persen ke posisi Rp 320 per saham dari harga perdana Rp 256 per saham.
-Saham ASLC naik 16,41 persen ke posisi Rp 298 per saham pada periode 24-28 Januari 2022.
2. Pencatatan Saham PT Net Visi Media Tbk (NETV)
-PT Net Visi Media Tbk menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) 765.306.100 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham itu 4,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO
-Harga IPO yang ditetapkan Rp 196 per saham
-Rencana penggunaan dana IPO antara lain sekitar 18,5 persen untuk modal kerja yang akan digunakan perseroan dalam industri manajemen (artis), sekitar 53 persen untuk setoran modal dalam PT Net Mediatama Televisi sebagai salah satu perusahaan anak.
Sisanya sekitar 28,5 persen dari hasil IPO untuk setoran modal dalam PT Net Media Digital, yang akan dipakai untuk pembuatan dan pembelian program, dan biaya operasional.
-Pada saat pencatatan saham perdana, jumlah saham yang dicatatkan 23.453.177.240 saham. Saham yang dicatatkan antara lain saham pendiri 16.751.882.184 saham, konversi utang 1.803.335.894 saham, konversi MCB 4.132.653.062 saham dan penawaran umum saham atau IPO 765.306.100 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
-Saham NETV melonjak 34,69 persen pada saat pencatatan perdana ke posisi Rp 264 per saham dari harga perdana Rp 196 per saham.
-Pada periode 24-28 Januari 2022, saham NETV melonjak 110,20 persen ke posisi Rp 412 per saham. Saham NETV berada di level tertinggi Rp 412 dan terendah Rp 264 per saham.
Advertisement
3.PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT)
-PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk menawarkan saham IPO sebesar 1.450.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.
-Harga IPO Rp 100 per saham
-Total dana yang diraup dari IPO Rp 145 miliar
-Perseroan akan memakai dana hasil IPO antara lain membayar utang usaha kepada pemasok yaitu NA Fasteners Pte Ltd sebesar 6 persen. Adapun NA Fasteres Pte Ltd merupakan pemegang saham pengendali perseroan.
Kemudian sisanya akan digunakan untuk pembeliaan persediaan baik terkait produk eksisting perseroan maupun persediaan produk baru yang selama ini belum disediakan oleh perseroan..
-PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk juga menawarkan waran 1.160.000.000 dengan harga pelaksanaan Rp 125 per saham. Rasio waran seri I yaitu 10:8. Dana hasil waran digunakan untuk modal kerja perseroan seperti pembeliaan persediaan
-Pada saat pencatatan perdana, saham BAUT melonjak 35 persen ke posisi Rp 135 per saham dari harga perdana Rp 100 per saham pada Jumat, 28 Januari 2022. Saham BAUT berada di level tertinggi Rp 135 dan terendah Rp 107 per saham.