Liputan6.com, Jakarta - Saat ini Dorce Gamalama, masih terbaring lemah akibat sakit yang dideritanya. Takut tak punya umur panjang, Bunda Dorce, begitu biasa disapa pun sudah memberikan wasiat.
Pemilik nama asli Dedi Yuliardi Ashadi, meminta bila meninggal nanti dikafankan dan dikuburkan layaknya seorang wanita yang selama ini dijalaninya.
Baca Juga
Advertisement
Mendengar wasiat tersebut, Gus Miftah, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji buka suara.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Transgender dalam Islam
Dijelaskan Gus Miftah, di kanal YouTube NitNot, Jumat (28/1/2022), harus dilihat dulu transgender dalam kacamata Islam.
"Ini memang sangat kontroversi ya. Jadi yang pertama, dalam surat Alhujurat itu Allah menciptakan jenis kelamin itu hanya dua, laki-laki dan perempuan. Dalam fiqih itu ada jenis kelamin ketiga namanya honsah, orang yang berjenis kelamin dua cewek atau cowok, kedua-duanya ada. Dan orang ini mau dijadikan cewek atau cowok dengan analisa medis," tuturnya.
Advertisement
Terlahir Laki-Laki
Sementara, Dorce terlahir sebagai laki-laki yang kemudian melakukan transgender menjadi perempuan.
"Kalau kondisi seperti ini secara fiqih ia (Dorce Gamalama) tetap laki-laki. Artinya, pemakamannya tentunya kembali kepada kodrat asal," ungkap pria yang telah mengislamkan Deddy Corbuzier.
Dimakamkan Sebagai Laki-laki
Gus Miftah menambahkan untuk Dorce Gamalama ini memang harus dimakamkan sesuai kodratnya saat dilahirkan.
"Kalau beliau dilahirkan sebagai laki-laki sebaiknya, seyogyanya dimakamkan dalam keadaan laki-laki," lanjutnya.
Advertisement
Ada Perbedaan
Diakui Gus Miftah, dalam prosesi pemakaman laki-laki dan perempuan memang ada perbedaannya.
"Ada perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan, misal kain kafan. Perempuan jauh lebih banyak. Kemudian salat jenazah, niatnya dan lain sebagainya. Ini tentunya berbeda," sambungnya.