Liputan6.com, Jakarta Sebuah video singkat yang menunjukkan seorang guru memukul siswanya viral di media sosial sejak Sabtu (29/1/2022). Belakangan diketahui video tersebut terjadi di salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Dalam video berdurasi 3 detik tersebut terlihat dua orang siswa berdiri di depan kelas. Sejurus kemudian, seorang guru lalu menghadiahi bogem mentah ke kepala salah seorang siswa.
Baca Juga
Advertisement
Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Surabaya, Yusuf Masroh pun membenarkan ihwal kejadian tersebut. Namun iya enggan memberikan keterangan lebih jauh saat ditanya mengenai detil kejadian.
"Iya, lagi kita cek," ucap Yusuf Masroh singkat, Sabtu (29/1/2022).
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti mengaku telah melihat video tersebut. Ia pun buru-buru berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemkot Surabaya untuk memastikan dan mencari tahu kejadian dalam video yang tersebar luas di jagat maya itu.
"Intinya video itu tersebar dan sampai ke saya. Kemudian saya cek kebenarannya ke Dispendik. Dispendik pun taunya dari saya dan langsung dicek. Ternyata benar di Surabaya," ucap Reni.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu pun menyayangkan aksi kekerasan guru kepada siswanyaitu. Terlebih lagi guru tersebut memukul anak didiknya di hadapan seluruh siswa lain di kelas.
"Apapun alasannya. Jelas itu tindakan yang salah berat dan harus mendapat sanksi berat. Dengan memukul itu sudah kesalahan fatal dan harus disanksi berat. UU pun melarang. Kemudian anak itu punya hak dilindungi, jangankan fisik, verbal saja tidak boleh," tambah Reni.